Bayi Gajah Sumatera Lahir, Tambah Populasi di SM Padang Sugihan Sumsel

photo author
- Sabtu, 16 Juli 2022 | 08:39 WIB
Seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dengan jenis kelamin betina lahir Rabu (13/7) pukul 05.00 pagi di Pusat Latihan Gajah (PLG) Jalur 21 Padang Sugihan, Sumatera Selatan. (pic. kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.)
Seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dengan jenis kelamin betina lahir Rabu (13/7) pukul 05.00 pagi di Pusat Latihan Gajah (PLG) Jalur 21 Padang Sugihan, Sumatera Selatan. (pic. kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.)

AYOMEDAN.ID--Bayi Gajah Sumatra lahir dalam keadaan sehat dan selamat. Bayi Gajah ini menambah jumlah populasi di Suaka Margasatwa (SM) Sugihan Banyuasin Sumatra Selatan.

Gajah termasuk hewan yang terancam punah, keberadaanya perlu dikembangbiakan. Bayi Gajah yang lahir ini disambut gembira oleh pengelola SM Padang Sugihan

Melansir dari suarasumsel.id. Bayi Gajah yang baru lahir berjenis kelamin betina.

Baca Juga: Pria Cabul Lecehkan Penumpang Kereta Api, Marganet Geram Wajah Pelaku Diblur

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) mengumumkan kelahiran seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin betina di Pusat Latihan Gajah Jalur 21 Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Banyuasin.

“Kami sangat bergembira menyambut kelahiran bayi gajah betina di area Jalur 21 Padang Sugihan. Ini merupakan pencapaian dalam upaya pelestarian dan peningkatan populasi gajah sumatera, khususnya di wilayah Sumsel,” kata Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata, di Palembang, Rabu.

Ia menjelaskan bayi gajah tersebut lahir sehat dan memiliki struktur organ fisik sempurna atau lengkap di areal Pusat Latihan Gajah Resor Konservasi Wilayah XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan pada Rabu (13/7) sekitar pukul 05.00 WIB dini hari.

Baca Juga: Lowongan Kerja Astra Otoparts Sebagai Team Leader Sales, Segera Kirim Lamaran

Bayi gajah itu merupakan hasil peranakan dari indukan gajah betina bernama Elsa (24 tahun 10 bulan) asal Air Sugihan Jalur 18 dan gajah jantan bernama Gapula (31 tahun) asal Talang Mante, Banyuasin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengukuran morfometri bayi gajah itu memiliki tinggi badan 77 centimeter, lingkar badan 102 centimeter, lingkar kaki belakang 49 centimeter, lingkar kaki depan 50 centimeter, panjang ekor 39 centimeter dan panjang belalai 36 centimeter.

“Bayi dari indukan gajah yang selama ini dirawat oleh Hariyanto selaku mahout (pawang gajah) di Jalur 21 itu lahir sehat dan struktur fisik sempurna atau lengkap,” kata dia, sehingga saat ini total ada sebanyak 28 ekor gajah sumatera yang ada di Jalur 21 SM Padang Sugihan.

Baca Juga: Uang Nasabah Bank Sumut Hilang 2,7 Miliar, Polisi Periksa 6 Saksi

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK, Indra Eksploitasia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi keberhasilan jajaran petugas BKSDA Sumsel atas kelahiran anak gajah sumatera itu.

Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen KSDAE nomor SK.180/IV-KKH/2015 gajah sumatera ditetapkan dalam 25 daftar satwa terancam punah prioritas untuk ditingkatkan yang populasinya sebesar 10 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: suarasumsel.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X