Salah seorang warga Deli Serdang sambil manangis mengatakan atas penggusuran di Desa Bandar Baru ini sangat berimbas pada warga. Terutama soal pendidikan anak-anaknya.
"Khususnya kami wanita, perempuan para ibu. Besar harapan kami anak mendapatkan pendidikan, tapi dengan digusurnya ini pak bagaimana kamimenyekolahkan anak cucu kami," kata seorang wanita berkaus putih.
Atas semua unek-unek yang disampaikan warga Desa Bandar Baru, Deli Serdang di depan kantor Wali Kota Medan. Bobby Nasution akhirnya angkat suara.
Menantu orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan tidak punya kewenangan atas permasalahan yang ada di wilayah Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga: Ini 5 Sunnah Amalan Malam Isra Miraj yang Berlimpah Pahala, Lengkap dengan Doa dan Artinya
"Sebagai Wali Kota Medan saya tidak punya kewenangan dan hak untuk melakukan intervensi atas kebijakan yang diambil pemerintahan di atas kami baik Pemprov maupun Pemerintah Pusat, atau pemerintah kota/kabupaten lain dalam hal ini Pemkab Deli Serdang," kata Bobby Nasution.
Meski bukan teritorial kekuasannya, Bobby Nasution dengan hati nuraninya ingin membantu para warga Deli Serdang untuk menyampaikan keluhannya kepada atasan, dalam hal ini pihak pemprov Sumatera Utara yang rencananya akan melalukan penggusuran.
"Saya berdiri dan mendengar aspirasi masyarakat Desa Bandar Baru, Kabupaten Deli Serdang yang melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Pemko Medan ini, adalah sebagai masyarakat biasa. Dan, sebagai masyarakat biasa, saya akan mencoba menyampaikan pesan, keluhan, serta harapan Bapak-Ibu semua," tandasnya.***