Sewaktu remaja, Bobby kerap berpindah-pindah mengikuti tugas kedua orang tuanya. Oleh karena itu, ia mengenyam pendidikan di kota-kota yang berbeda.
Bobby menempuh pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 2 Pontianak pada 1998. Ia kemudian melanjutkan sekolah di SMP Negeri 22 Bandar Lampung pada 2003.
Selanjutnya, Bobby meneruskan sekolah di SMA Negeri 09 Bandar Lampung tahun 2006.
Setelah lulus SMA, Bobby mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor pada 2009, dan S2 Fakultas Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor tahun 2015.
Baca Juga: Sebanyak 1.289 Sekolah di Sumut Tidak Punya Guru Agama Islam, Berminat?
Setelah lulus S2, ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan pada 2020 lalu, dan dilantik sebagai Wali Kota Medan periode 2021-2024.
Kepemilikan dan Afiliasi Bisnis Bobby Nasution
Selain sebagai Wali Kota, Bobby juga merupakan pengusaha di berbagai sektor bisnis, properti, kuliner, hingga tambang nikel.
Dilansir dari laman Indonesia Corruption Watch (ICW), Bobby memiliki beberapa jaringan bisnis.
Bobby adalah komisaris PT Wirasena Cipta Reswara. Ia memiliki saham senilai Rp9,3 Miliar. Ia juga merupakan salah satu pemegang saham mayoritas di Takke Group bersama Lauren M Takke sebanyak 10-20 persen saham Bobby di Takke Group.
Sebelum menjabat Wali Kota Medan, diketahui Bobby Nasution memiliki harta kekayaan sebesar Rp54.861.280.543 (Rp54,8 miliar).
Harta kekayaan tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp34,1 miliar, alat transportasi dan mesin Rp1,2 miliar, surat berharga Rp10,5 miliar, dan kas sebesar Rp8,9 miliar.
Setelah menjabat Wali Kota, harta kekayaan yang dimiliki Bobby Nasution naik menjadi Rp 55.931.599.513 (55,9 miliar).
Baca Juga: Bobby Nasution Raih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023, Ini Program Andalannya