Padahal jarak bumi dengan Sidratul Muntaha atau langit ketujuh setelah Pluto hanya kira-kira 5.756.000.000 km.
Untuk sampai ke Langit Ketujuh dan kembali lagi ke bumi, Buraq cukup memerlukan waktu 10 jam. Jika durasi satu malam dihitung sama dengan kira-kira 12 jam, yakni dari matahari terbenam hingga terbit, maka masih ada sisa waktu 2 jam.
Baca Juga: Update Harga BBM Turun di Kota Bandar Lampung Hari Ini Kamis, 18 Januari 2023
Jika di Sidratul Muntaha Nabi menghabiskan waktu selama 2 jam, misalnya, maka dengan perhitungan seperti itu, peristiwa Isra’ dan Mi’raj sesungguhnya tidak mustahil sebab dalam waktu 12 jam Nabi Muhammad shallahu alahi wa sallam dengan mengendarai Buraq, ditemani Jibril, dapat menempuh perjalanan itu.
Apalagi di sana ada Allah yang menjadi sutradaranya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang mustahil bagi Allah subhanahu wa ta’ala sepanjang ada iradah-Nya.
Jamaah Jumat hafidhakumullah,
Peristiwa Isra’ Mi’raj diabadikan di dalam Al-Qur’an. Sebagai orang Islam kita wajib percaya bahwa Al-Qur’an benar.
Jika ada di antara kita yang merasa sulit untuk bisa menerima kebenaran Isra’ Mi’raj secara rasional, maka memang tidak semua kebenaran agama bisa dijelaskan secara rasional.
Di sinilah perlunya iman. Iman akan memudahkan kita menerima kebenaran agama. Iman memang tidak menuntut bukti-bukti empiris.
Pada akhirnya peristiwa Isra’ Mi’raj akan menguji siapa, apakah ia bisa mengimani ataukah tidak.
Mereka yang bisa menerima kebenaran Isra’ dan Mi’raj secara penuh tanpa mempersoalkan apakah peristiwa itu rasioanal ataukah tidak adalah orang-orang yang beriman.
Mereka yang bisa mengimani Isra’ dan Mi’raj karena menurutnya peristiwa itu bisa diterima secara rasional karena memang memiliki pengetahuan tentang itu, sudah barang tentuakan meyakininya lebih kuat dan lebih mantap dibanding mereka yang tidak memiliki pengetahuan sama sekali.
Jamaah Jumat hafidhakumullah, Isra’ Mi’raj merupakan salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat Nabi Muhammad shallahu alahi wa sallam.
Setiap tahun kita memperingatinya karenameyakini terjadinya peristiwa itu. Umat Islam juga yakin perintah shalat lima waktu diturunkan pada saat Isra’ Mi’raj.