AYOMEDAN.ID -- Saat mendengar kata "Bika Ambon", mungkin yang terlintas di pikiran adalah penganan ini berasal dari Kota Ambon, Maluku.
Berbeda jauh dengan namanya, ternyata Bika Ambon adalah penganan asli dari Medan, Sumatera Utara.
Lantas, mengapa kue berwarna kuning yang merupakan asli Medan ini dinamai Bika Ambon?
Inilah sejarah dan asal mula nama Bika Ambon yang disematkan pada kue asal Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Bika Ambon adalah kue pipih berwarna kuning, yang permukaannya nampak seperti pori-pori kulit manusia. Di bagian bawahnya keras, sisa dari tempaan panas di dasar loyang.
Bika Ambon biasanya tersaji dalam potongan persegi. Saat dimakan, citarasa legit tercampur dengan sensasi kenyal di lidah, disertai aroma harum pandan yang menyengat.
Meski menyandang nama Ambon, kue ini tidak berasal dari Ambon, satu propinsi di bagian timur Indonesia, tetapi justru berasal dari ibukota Medan, Sumatera Utara.
Bika Ambon di kenal sebagai penganan nusantara sebagai kuliner khas Medan, Sumatera Utara.
Sejarah Nama Bika Ambon
Mengutip laman Dispar Kota Medan, nama Bika sendiri menurut sumber, terilhami dari kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka.
Bika/Bingka tersebut kemudian dimodifikasi dengan menambahkan pengembang dari bahan Nira atau tuak Enau, agar menjadi berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu.
Baca Juga: Inilah 5 Tempat Wisata di Medan yang Lagi Hits dan Instagramable, Cocok Buat Liburan Akhir Tahun
Kawasan yang banyak penjual Bika Ambon adalah di Jalan Majapahit. Di tempat ini sangat ramai menjual kue tersebut sejak 1980-an, dan menjadi pusat penjualan Bika Ambon di Medan.