AYOMEDAN.ID -- Video saat Bupati Kepulauan Meranti M Adil marah gegara pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) tak adil, viral di media sosial.
Buoati Meranti, M Adil diketahui meluapkan kemarahannya kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena merasa pembagian Dana Bagi Hasil minyak dianggapnya tak adil.
Kemarahan Bupati Meranti diluapkan saat Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia pada Minggu, 11 Desember 2022 di Pekanbaru.
Baca Juga: 4 Tempat Healing di Medan, Bukan Sekedar Wisata Tapi Bikin Pikiran Tenang
Tak hanya meluapkan kemarahannya, M Adil bahkan sempat menyinggu soal angkat senjata hingga Meranti pindah ke negara tetangga, alias Malaysia.
M Adil mengungkapkan bahwa DBH yang diterima daerahnya tidak sesuai.
"Di Riau ini mungkin kami paling banyak sekarang dibornya. Tapi pertanyaannya mengapa duit kami tak dikembalikan," kata Adil di hadapan Staf Kemenkeu, Lucky yang jadi narasumber, seperti dikutip dari Suara.com, Senin, 12 Desember 2022.
Menjawab pertanyaan itu, menurut Lucky, pembagian DBH sesuai daerah penghasil, perbatasan dan daerah yang ikut mengelola. Sayangnya, jawaban itu tidak menenangkan Bupati Meranti.
"Kami daerah miskin, kalau kami daerah kaya kami biarkan saja. Mau diambil Rp 10 triliun pun nggak apa-apa. Kami daerah miskin, daerah ekstrem. Jadi kalau daerah miskin ada minyak, bapak ibu ambil uang entah dibawa ke mana, pemerataan-pemerataan ke mana?" sambung Adil.
Ia juga turut menyinggung target Presiden Jokowi yang ingin mengentaskan masalah kemiskinan. Menurutnya, hal itu tidak akan tercapai jika DBH Meranti tak berpihak pada daerah.
"Pertanyaannya minyaknya banyak, dapat besar kok malah duitnya berkurang. Ini kenapa, apakah uang saya dibagi seluruh Indonesia? Makanya maksud saya kalau bapak tidak mau ngurus kami, pusat tidak mau ngurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah," kata Adil penuh amarah.
"Kan saya ngomong, atau bapak tak paham juga omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata, tak mungkin kan. Ini menyangkut masyarakat Meranti yang miskin ekstrem pak. Tadi kalau ngomong begini-begini dibagi rata itu salah pak, dibagi rata ke mana?" imbuhnya.
Baca Juga: Hore! UMP Riau 2023 Resmi Naik, Ini Besaran Kenaikannya