AYOMEDAN.ID--Seluruh finalis Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Medan diharapkan dapat menjadi jembatan informasi bagi masyarakat, terutama kalangan remaja guna mensosialisasikan dan mengedukasi tentang bahaya seks bebas, pernikahan dini serta penyalahgunaan napza (narkotika, psikotropika dan zat akditif).
"Saya yakin, para duta GenRe ini adalah anak-anak muda luar biasa. Sebab, memiliki tugas mulia untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat, khususnya kalangan remaja tentang bahaya seks bebas, pernikahan dini serta penyalahgunaan napza. Terlebih, kita mengetahui, bahwa ketiga hal itu yang membuat generasi muda kita hancur dan terpuruk," kata Bobby Nasution.
Baca Juga: Timsus Tetapkan Pemuda Asal Madiun sebagai Tersangka, Diduga Terlibat Kasus Bjorka
Selanjutnya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu mengungkapkan, Indonesia memiliki cita-cita menjadi Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk itu, imbuhnya, salah satu cara yang harus dilakukan mulai sejak dini yakni menjadikan generasi penerus yang unggul harus dimulai dari sekarang.
“Sebab, tongkat estafet kepemimpinan akan dilanjutkan oleh anak-anak muda yang hari ini telah mendedikasikan dirinya untuk berkontribusi pada bangsa dan negara, termasuk Kota Medan,” imbuhnya.
Sebelumnya, 83 peserta menjalani karantina selama dua hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36 remaja terpilih menjadi finalis Duta GenRe Tahun 2022 yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di Kota Medan yang masing-masing terdiri dari 18 pasang remaja putra dan putri.
Baca Juga: BBM SPBU Swasta Turun Harga, Bagaimana Nasib BBM Milik Pemerintah?