AYOMEDAN.ID--Pandemi Covid-19 bedampak pada perekonomian blobal. Puluhan negara mengalami krisis ekonomi.
Tidak hanya pandemi Covid-19, invasi Rusia ke Ukraina juga turut menurukan iklim ekonomi dunia.
Melansir dari suara.com. krisis global ternyata tidak hanya disebabkan oleh pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina, tapi juga disebabkan oleh perubahan iklim yang menyebabkan kelangkaan pangan.
Baca Juga: Dewa Matahari Hebohkan Warga Banten, Ajarkan Aliran Sesat
Ancaman krisis saat ini tengah membayangi perekonomian dunia. Pandemi COVID-19 yang belum usai hingga dampak invasi Rusia ke Ukraina merupakan penyebab dari naiknya harga pangan dan energi yang terjadi saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengatakan atas kondisi ini sebanyak 60 negara dalam kondisi sulit bahkan berpotensi menjadi negara gagal.
"Sebanyak 60 negara tercatat mengalami kesulitan, atau bisa jadi negara gagal," ujar Menko Airlangga dalam acara Tatap Muka Dengan Direktur Utama di Sektor Jasa Keuangan Terkait Penerapan Market Conduct di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: Marak Pelecehan Seksual, Sopir Angkot Sepi Pennumpang
Selain ancaman krisis, Menko Airlangga juga menjabarkan risiko dari adanya isu perubahan iklim yang tentu juga menjadi tantangan bagi negara dunia.
Dikatakannya perubahan iklim ini juga mengancam sektor pangan, termasuk bagi Indonesia.
"Namun tahun depan semester kedua, kita lihat kondisi iklim yang tentu akan bisa pengaruhi pangan," katanya.
Kondisi ini tentu jadi perhatian khusus oleh pemerintah, mengingat sejumlah ancaman krisis tersebut bisa membuat harga-harga kebutuhan pokok masyarakat meningkat tinggi dan mengerek naik inflasi.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen 14 Juli 2022, Perbaiki Kualitas Diri