UMP 2023 di Pulau Kalimantan, Tertinggi Kaltara Terendah Kalbar

AYOMEDAN.ID - Setiap provinsi di Pulau Kalimantan sudah merilis kenaikan dan perubahan UMP 2023.

Seperti diketahui, Pulau Kalimantan sendiri terdiri dari lima provinsi. Di antara lima provinsi itu, mana provinsi dengan UMP 2023 tertinggi maupun terendah?

Pengumuman UMP 2023 tersebut dilakukan serentak pada 28 November 2022. Tanggal itu merupakan batas waktu pengumuman sebagaimana Permenaker Nomor 18 Tahun 2022.

Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 dijadikan dasar penetapan Upah Minimum 2023 atau untuk mengganti PP Nomor 36 Tahun 2022 yang masih inkonsitusional bersyarat sehingga tidak bisa dipakai.

Baca Juga: Mobil Pun Butuh Olahraga, Begini Caranya

Dalam peraturan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membatasi kenaikan upah dengan persentase sampai 10 persen.

Namun berkat itu pula, kenaikan upah minimum di setiap provinsi maupaun UMK 2023 nantinya relatif lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya saat ekonomi Indonesia diuji oleh pandemi Covid-19.

Selain batasan 10 persen, aturan juga mengemukakan tentang rumus penetapan upah maupun batas waktu pengumuman upah minimum tersebut.

Di Pulau Kalimantan sendiri tercatat, Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki perubahan nilai upah di tingkat provinsi paling tinggi.

Baca Juga: UMP 2023 di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Siapa yang Lebih Besar?

Sementara upah terendah dialami oleh Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi yang terendah. Selain itu, perubahan di tiap provinsi membuat upah naik sampai Rp3 jutaan, namun tidak dengan Kalbar.

Berikut daftar UMP 2023 di Pulau Kalimantan:

1. UMP Kalimantan Barat 2023: Rp2.609.599 (naik 7,2 persen)

2. UMP Kalimantan Tengah 2023: Rp3.181.012 (naik 8,845 persen)