AYOMEDAN.ID -- Kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) meluncurkan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan merek "Minyakita" mendapat respon sejumlah pihak.
Kebijakan Mendag dengan meluncurkan "Minyakita" dinilai hanya kebijakan jangka pendek.
Hal itu dinilai masih kurang, karena kebijakan tersebut hanya solusi jangka pendek.
Salah satu pihak yang merespon kebijakan tersebut adalah Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII).
Baca Juga: Kemendag Luncurkan Minyak Goreng Curah Kemasan, Catat Ini Waktunya
Wakil Ketua Umum PP GPII, Eri Roffi mendukung Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan yang meluncurkan minyak goreng (migor) bermerek "Minyakita" seharga Rp 14 ribu per liter untuk memudahkan masyarakat.
Hanya saja, menurutnya hal itu baru merupakan solusi jangka pendek.
Eri meminta Mendag agar menyiapkan skema jangka panjang guna menurunkan harga migor. Hal ini guna mencegah kelangkaan dan mahalnya migor di kemudian hari.
"Hal itu tentunya bisa menyelesaikan permasalahan jangka pendek, tetapi saya menunggu terobosan jangka panjang," kata Eri dalam keterangan pers, Minggu, 10 Juli 2022, seperti dikutip dari republika.co.id.
Eri optimis, Zulkifli Hasan yang baru dilantik sebagai Mendag mampu menerapkan kebijakan baru untuk mensejahterakan rakyat.
"Reshuffle di Kementrian Perdagangan menjadi perhatian penting pasca kelangkaan minyak goreng hingga melambungnya harga bahan pokok lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi, Simak Begini Caranya
Eri juga meminta Mendag Zulkifli supaya mampu menekan lonjakan harga kebutuhan pokok. Salah satu cara menurutnya dengan menyerap hasil pertanian dalam negeri.
Eri juga menyarankan agar Kemendag lebih konsentrasi terhadap pengawasan produksi hingga pemasaran bahan pokok.