ekonomi-bisnis

BRI Jadi Bank dengan Sustainability Loan Terbesar di Indonesia, Capai Rp710 Triliun

Jumat, 21 Juli 2023 | 20:53 WIB
Pacu Kredit UMKM untuk Terapkan ESG, Pengamat Nilai BRI Kian Kokoh (dok BRI)

JAKARTA -- Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi syarat penting bagi perusahaan yang ingin tumbuh secara berkelanjutan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi salah satu perusahaan yang semakin aktif menerapkan prinsip ESG.

Pada kuartal pertama tahun 2023, BRI mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp710,9 triliun. Capaian tersebut menjadikan BRI sebagai market leader di industri perbankan dalam penerapan ESG.

Penerapan prinsip ESG menjadi hal yang semakin penting karena merupakan tren global dalam dunia bisnis. Perusahaan di Indonesia dan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mencari profitabilitas saja tidak cukup, dan mereka juga harus memperhatikan dampak lingkungan, aspek sosial, dan tata kelola yang kuat. Jika perusahaan tidak berkontribusi secara positif terhadap lingkungan dan masyarakat, reputasi perusahaan bisa terganggu.

Pengamat perbankan dari Binus University, Doddy Ariefianto, menyatakan bahwa saat ini paradigma bisnis telah berubah, dan perusahaan harus memiliki kesadaran tinggi terhadap isu lingkungan dan sosial. BRI menjadi contoh perusahaan yang aktif menerapkan prinsip ESG, dan hal ini memberikan persepsi positif dari publik. Publik semakin menghargai perusahaan yang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan sosial, dan hal ini memberikan ruang lebih besar bagi perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit berbasis ESG.

Namun, penting untuk diingat bahwa penyaluran kredit ESG harus dilakukan secara selektif dan sesuai dengan keahlian utama perusahaan. BRI, misalnya, fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mendorong penerapan prinsip ESG di sektor ini.

Dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip ESG, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat akan mendapatkan dukungan lebih besar dari publik dan pemangku kepentingan lainnya. Pertumbuhan kredit ESG diprediksi akan terus berkembang dengan pesat, namun akan mencapai puncaknya pada titik tertentu di masa depan.

Secara keseluruhan, penerapan prinsip ESG adalah langkah yang positif bagi perusahaan dan dapat membawa manfaat baik dalam hal reputasi maupun peluang bisnis. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dan regulasi yang lebih ketat terkait isu-isu lingkungan dan sosial, perusahaan yang secara aktif menerapkan ESG akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar.

Untuk BRI sendiri, hingga kuartal I-2023 telah menyalurkan kredit kegiatan usaha berwawasan lingkungan sebesar Rp80,2 triliun. Nilai tersebut mencapai porsi 7,5% dari total penyaluran kredit BRI.  Selain itu BRI juga memperkuat penerapan ESG melalui aspek sosial. Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.

Sepanjang kuartal I-2023 kredit UMKM menyumbang 86,36% dari total portofolio kredit bank atau Rp989,64 triliun. Pertumbuhan kredit UMKM BRI tersebut disokong oleh segmen mikro dan menengah, di mana masing-masing tumbuh 11,2% yoy dan 16,2% yoy.

Dari sisi pendanaan, pada 2019 BRI menerbitkan sustainability bond sebesar US$500 juta. Kemudian BRI menerbitkan green bond Rp5 triliun pada 2022, dan menyalurkan 80% dari dana yang terhimpun ke sektor hijau.

Pada 2022 BRI menerbitkan sustainability-linked loans senilai US$1 miliar, sejalan dengan fokus bisnis dalam meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM, terutama segmen mikro dan ultra mikro.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa perseroan terus mengimplementasikan sustainable finance (keuangan berkelanjutan). “Hal tersebut merupakan upaya menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, berdasarkan pada keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Ini penting bagi BRI mengingat peran kami sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan pelaku UMKM," ujar Solichin.

BRI sebagai market leader, kata Solichin, menegaskan komitmen perseroan dalam memperkuat penerapan prinsip ESG. Pihaknya pun telah menyusun ESG Sustainability Strategy dengan aspirasi untuk menjadi World Class Sustainable Banking Group focusing on Environmental, Social, and Governance Dimensions.

“Aspirasi tersebut ditetapkan dalam rangka merealisasikan visi BRI pada 2025, yaitu menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion," ujarnya.

Tags

Terkini