AYOMEDAN.ID -- Ika Kartika, seorang perempuan berusia 24 tahun, berasal dari Dusun Cukang Padung, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, tidak pernah menduga bahwa ia akan menjadi sumber utama nafkah bagi keluarganya melalui peran sebagai AgenBRILink. Keberhasilan ini membawa perubahan besar dalam hidupnya, mampu mengangkat kondisi ekonomi orang tuanya, serta memberikan bantuan dalam pendidikan adik-adiknya.
Perjalanan sukses Ika sebagai AgenBRILink dimulai pada tahun 2020. Orang tua Ika, yang sebelumnya mengelola sebuah bisnis kecil dengan membuka warung kelontong, diberi kesempatan oleh seorang Mantri BRI untuk bergabung sebagai AgenBRILink. Namun, karena orang tua Ika kurang terampil dalam menggunakan perangkat seperti mesin Electronic Data Capture (EDC) dari BRI untuk melakukan transaksi, Mantri BRI dengan lembut membujuk Ika untuk mengambil alih peran tersebut.
Dengan tekad dan semangat, Ika menerima tantangan ini. Ia mulai belajar dan berlatih dalam penggunaan mesin EDC serta tata cara transaksi perbankan yang berkaitan. Melalui kerja keras dan ketekunan, Ika akhirnya menguasai seluk-beluk sebagai AgenBRILink. Keahlian barunya ini membawa perubahan positif bagi keluarganya.
Melalui peran barunya ini, Ika mampu meningkatkan perekonomian orang tuanya. Penggunaan mesin EDC dan kemampuan bertransaksi yang ia miliki membantu memperluas usaha warung kelontong orang tuanya. Selain itu, keuntungan dari peran sebagai AgenBRILink juga membantu Ika dalam memberikan dukungan finansial untuk menyekolahkan adik-adiknya. Semua ini adalah bukti nyata bahwa Ika telah berhasil menciptakan dampak positif dalam kehidupan keluarganya serta membantu memperbaiki kualitas hidup mereka.
“Awalnya belum mengerti apa itu BRILink. Awalnya menawarkan ke orang tua saya. Tapi orang tua saya gaptek, baru beberapa bulan jadi dialihkan ke saya buat ngelolanya. Alhamdulillah langsung dikasih mesin EDC. Kemudian pindah dari warung orang tua, saya mengontrak kios di dekat alun-alun Panjalu. Tempatnya lebih strategis karena berada di jalan besar”, ujarnya.
Jarak kios yang dikontrak Ika sekitar 2 menit dari rumahnya jika ditempuh dengan menggunakan sepeda motor. Dia sangat bersyukur, setelah menjadi AgenBRILink pendapatan keluarga meningkat. Bahkan saat ini, menjadi AgenBRILink adalah penghasilan utama keluarga Ika.
Setelah sekitar 2 tahun menjadi AgenBRILink yaitu pada awal 2023, dia pun memberanikan diri membuka satu lagi gerai baru. Ika saat ini telah memiliki dua gerai AgenBRILink dengan satu pekerja.
“Alhamdulillah sudah punya 2 kios dan punya karyawan 1 orang. Kios satu lagi ada karyawannya kebetulan karyawannya sudah paham betul setelah dikasih training. Kalau kios agen yang satu lagi khusus AgenBRILink saja tidak gabung sama usaha lain,” sambungnya.
Untuk mengelola kedua gerai tersebut Ika pun dibantu sang suami, Asep Ari Kurniawan (26). Dengan sumber daya tersebut, pekerjaannya lebih ringan. Hal itu sangat membantu Ika karena dia pun saat ini harus fokus mengurus anaknya yang masih balita.
“Saya bagian pembukuan takut ada salah transfer, atau lagi gangguan, atau saldo kurang atau saldo berlebih. Karena harus sinkron. Saya bagian pembukuan saja,” katanya.
Secara materi, Ika mengakui menjadi AgenBRILink mengangkat perekonomian keluarganya. Adapun transaksi per hari, di gerai pertama bisa mencapai 85 sampai 90 transaksi. Bahkan untuk Juli lalu transaksinya menembus angka tertinggi hingga 2.800 transaksi dalam satu bulan. Untuk kios kedua dalam sebulan dapat melayani sekitar 600 transaksi atau rata-rata 20-25 transaksi per hari.
“Nilai transaksi nasabahnya macam-macam. Kisaran paling kecil itu bisa Rp20.000 seperti untuk keperluan top up Dana. Untuk mayoritas transaksi itu transfer dan tarik tunai kalau saat ini”, lanjutnya merinci.
Menjadi AgenBRILink pun mengatrol usaha warung yang dimilikinya di kios pertama. Ketika nasabah datang untuk mentransfer uang, misalnya, tak jarang yang terdorong berbelanja seperti jajan untuk anak atau membeli barang keperluan sehari-hari. Kios BRILink miliknya pun menjadi lebih ramai karena para pelanggan warung yang belanja sembako jadi mengetahui bahwa kios Ika melayani jasa keuangan resmi.
Ika pun mengungkapkan kiat suksesnya menjadi AgenBRILink. Menurutnya, yang utama adalah pelayanan dengan sikap ramah. Selain itu, menjadi AgenBRILink jangan ragu untuk membantu dan mengedukasi nasabah. Tak jarang menurutnya nasabah bingung ketika ada masalah layanan jasa keuangan perbankan.
Artikel Terkait
BRI Imbau Nasabah Aktivasi NIK Jadi NPWP Sebelum Akhir Tahun
BRI Ceria: Pinjaman Online Mudah dan Terpercaya
BRI Gandeng Mitra Usaha Dorong Inklusi Keuangan