Liga 2 Seperti 'Anak Tiri', Elite Asosiasi Dituding Sibuk Suksesi PSSI

AYOMEDAN.ID - Berbeda dengan Liga 1 yang hendak memasuki putaran kedua, lanjutan Liga 2 hingga kini belum digelar.

Liga 2 sendiri senasib dengan Liga 1 saat terjadi Tragedi Kanjuruhan, di mana kompetisinya dihentikan untuk sementara waktu.

Liga 1 baru berlanjut lagi dua bulan pasca tragedi itu. Liga 2 yang dijanjikan akan dimulai setelahnya, hingga Januari 2023 masih belum digelar.

Terkait ini, Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali turut mempertanyakan kelanjutan Liga 2. Dia menyebut kompetisi level ini seperti dianaktirikan.

Baca Juga: Cara Buat Klepon Cinnamon Roll Tanpa Mixer tapi Enggak Bikin Pegel, Aroma Pandang dan Gula Merah Wangi Banget

"Di saat Liga 1 sudah menyelesaikan putaran pertama dan pada Januari sudah akan memulai putaran kedua, Liga 2 belum ada kedengarannya. Seperti anak tiri, Liga 2 tidak dapat perhatian lebih," kata Akmal Marhali melalui keterangan video, dikutip Jumat, 6 Desember 222.

Akmal mendengar kabar terakhir bahwa lanjutan Liga 1 malah tarik ulur antara penyelenggara dengan para pesertanya.

"Pilihannya adalah di mana pihak klub menginginkan Liga 2 lanjut dengan sistem bubble dan pembiayaan sepenuhnya ditanggung oleh PT LIB dan PSSI," kata dia.

"Sementara pihak PT LIB ingin sistem home away dan biaya sepenuhnya ditanggung oleh peserta. Tarik ulur ini yang kemudian membuat kabar tentang akan lanjut atau tidak Liga 2 menjadi simpang siur," imbuh Akmal.

Baca Juga: Resep Telur Ceplok Kecap Super Enak, Dijamin jadi Santapan Favorit Keluarga

Menurut kabar yang diterimanya, akan ada emergency meeting exco PSSI pada Kamis, 5 Januari 2023 untuk membahas berkenaan ini.

"Amat sangat riskan kalau Liga 2 tidak dilanjutkan karena kompetisi menjadi hilang dan ini melanggar statuta PSSI," katanya.

Kendati belum ada kabar lebih lanjut, Akmal pun mengutarakan kekecewaannya terhadap sejumlah elite asosiasi sepak bola Indonesia.

"Anehnya di saat kompetisi Liga 2 tidak ada kejelasan, komisaris utama PT LIB Juni Rachman dan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus bukannya mengurus kelanjutan Liga 2 malah sibuk untuk suksesi kepemimpinan PSSI," katanya.