AYOMEDAN.ID - Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali menilai, PSSI membuat keputusan blunder dengan menghentikan Liga 2 dan Liga 3.
"PSSI lewat Exco Emergency Meeting memutuskan Liga 2 dihentikan, Liga 3 ditiadakan dan Liga 1 tanpa degradasi. Sungguh, ini keputusan lelucon dan kompetisi dagelan," kata Akmal lewat Instagram @akmalmarhali.
Selain melanggar asas sporting merit, Akmal menilai keputusan tersebut juga membuka potensi bandar judi mengatur semua pertandingan.
Baca Juga: BRI Liga 1 Tanda Degradasi Buka Potensi Bandar Judi Atur Pertandingan
"Ini bisa merusak tata kelola kompetisi dan moral sepakbola nasional. Selain tentunya, bertambah kepada banyak sektor. Termasuk sponsorship dan kontrak pemain. Apakah ini dipikirkan PSSI?" kata dia.
Dia mengatakan PT LIB yang merupakan operator kompetisi tugasnya adalah menjalankan kompetisi, bukan menghentikannya.
"Kompetisi sepakbola nasional bukan mainan, tapi ini ekosistem yang harus dijaga keberlangsungannya. Menghentikan kompetisi bukan karena force majeure melanggar Statuta PSSI," katanya.
Dia mengatakan, bila Liga 1 dimainkan tanpa degradasi akan menjadi tidak kompetitif. Dia pun heran mengapa kompetisi masih dilanjutkan.
Baca Juga: Contoh Pidato Bahasa Arab Isra Miraj Lengkap dengan Terjemahannya, Singkat dan Mudah Dihafalkan
"Arema FC yang tidak dapat homebase bisa saja memilih WO di setiap laga kandang. Atau ada klub memilih WO daripada keluar uang banyak buat tandang dan itu sah-sah saja karena peniadaaan degradasi," katanya.
"Apakah ini sudah dipikirkan? Kompetisi sepakbola nasional sudah tidak sehat, lebaih baik hentikan saja semuanya daripada dijalankan setengah-setengah," tandasnya.