AYOMEDAN.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti diminta bersuara terkait dugaan pelanggaran KP dan KBP KLB PSSI 2023.
Erick Thohir dan La Nyalla seperti diketahui mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI pengganti Mochamad Iriawan.
KP dan KBP sendiri nantinya akan memfasilitasi pemilihan Erick Thohir dan La Nyalla dalam pencalonan ketua pada agenda KLB PSSI 2023 pada 16 Februari nanti.
Namun pemilihan KP dan KBP pada Minggu, 15 Januari 2023 lalu, disinyalir terdapat pelanggaran di dalamnya.
Baca Juga: Imbas Liga 2, Eks Ketum PSSI Akui Perjuangan PSMS Medan tak Mudah Sebelum 'Jaya' dan Dibubarkan
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali.
"Susunan Komite Pemilihan (KP) dengan Komite Banding Pemilihan (KBP) @PSSI melanggar Statuta PSSI pasal 64," kata Akmal lewat Twitternya @akmalmarhali, Minggu, 15 Agustus 2023.
Akmal tidak menyebut pelanggaran dimaksud. Namun dia meminta agar Erick Thohir dan La Nyalla bertindak sambil menandai nama akun kedua pejabat publik tersebut.
"Calon Ketum @erickthohir dan @LaNyallaMM1 yang siap membenahi sepakbola nasional dari tangan mafia harus protes dan minta personalia yang melanggar statuta diganti," katanya.
Pada pemilihan kemarin, Amir Burhanuddin terpilih dan menjadi ketua KP. Sementara untuk ketua KBP adalah Gusti Randa.
Baca Juga: PSMS Medan Bubarkan Squad, Bagaimana Nasib para Pemain? Begini Kata Manajer PSMS
Amir sendiri merupakan wakil ketua Asprov PSSI Jawa Timur, kendati dirinya memutuskan untuk cuti dari jabatan itu sebab terpilih menjadi ketua KP.
Sementara Gusti Randa merupakan mantan anggota exco PSSI. Dia bahkan sempat menjadi plt ketua umum PSSI pada 2019.
Amir setidaknya mempunyai enam anggota. Sementara Gusti mempunyai tiga anggota.