AYOMEDAN.ID - Kompetisi Liga 2 hingga 12 Januari 2023 belum juga dimulai. Padahal, kompetisi di atasnya, Liga 1 sudah jauh-jauh hari memulai kick off lagi dan kini memasuki putaran kedua.
Liga 2 sendiri menjadi salah satu kompetisi sepak bola di tanah air yang terhenti setelah Tragedi Kanjuruhan di Malang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Karena hal tersebut, pengamat sepak bola tanah air, Akmal Marhali menyampaikan keheranannya lantaran asosiasi belum juga mengetuk palu kick off lanjutan Liga 2.
Baca Juga: Inilah 5 Universitas Terbaik di Kota Medan Versi UniRank 2022, Bisa Menjadi Pilihan Tempat Kuliah
"Apa kabar Liga 2 Indonesia? Lanjut atau tidaknya Liga 2 simpang siur," kata Akmal lewat Instagramnya @akmalmarhali, dikutip Rabu, 1 Januari 2023.
Akmal mengatakan bila Liga 2 tidak dilanjutkan, maka otomatis BRI Liga 1 musim ini tidak akan menggunakan sistem degradasi.
Sistem degradasi sendiri berjalan dengan menurunkan status kepesertaan klub di peringkat tiga terakhir ke kompetisi di bawahnya.
Baca Juga: SELAMAT! Fresh Gradute Bisa Ikut Tes CPNS dan PPPK 2023, Ini Formasi Prioritasnya
Ketiga klub tersebut otomatis akan digantikan oleh juara satu, dua, dan tiga dari kompetisi di bawahnya.
"Ada yang bilang tidak akan dilanjutkan. Efeknya, Liga 1 tanpa degradasi," katanya.
Liga 2 sendiri terhenti sejak 1 Oktober 2022 atau bertepatan dengan hari di mana Tragedi Kanjuruhan terjadi.
Masing-masing tim di Grup A, B, dan C, hingga kini sudah bermain lima sampai tujuh kali pertandingan.
Baca Juga: Resep Udang Saus Mentega Rumahan Anti Ribet: Gurih, Lezat, Dijamin Nagih
Di Grup A, PSMS Medan Masih menguasai klasemen sementara. Sedangkan di Grup B diduduki PSG Pati, di Grup C Liga 2 Persipura Jayapura.