"VAR tidak mudah, tidak seperti beli televisi di toko elektronik yang langsung bisa digunakan semaunya. Kecuali kompetisi sepakbola nasional mau berubah status dari profesional menjadi amatir atau tarkam. Bisa semaunya gunakan sekadar pasang TV di pinggir lapangan layaknya turnamen 17-an," ujar Akmal lewat Instagramnya @akmalmarhali20, Jumat, 24 Februari 2023.
Dia mengatatakan butuh persiapan setidaknya 1,5 tahun agar VAR bisa diaplikasikan. Itu pula setelah suatu negara berkonsultasi dengan FIFA.
Lebih jauh, terdapat 18 kriteria yang harus ditaati agar penggunaan VAR sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh IFAB.
Baca Juga: Jadwal Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 50 Buat yang Gagal di Gelombang 49
Menurut Akmal, pada saat penggunaan VAR setidaknya harus ada tiga operator yang mengawasi.
Tiga orang tersebut terdiri dari dua orang wasit yang sudah berlatih soal VAR, kemudian satu wasit yang sudah dilatih menggunakan alat komunikasi yang terhubung dengan VAR.
"Jadi dalam satu laga minimal butuh 4 wasit. Ada cadangan 1 untuk asisten wasit. Dengan VAR, tambah di belakang dua wasit. Jadi harus ada 7 wasit perlaga yang sudah dilatih FIFA selama 6-8 bulan," kata dia.
Selain itu, ada asistensi dari FIFA selama setahun pertama. Ada beberapa dasar-dasar dari FIFA yang harus dipatuhi. Salah satunya jumlah minimum izin wasit yang mengoperasikan VAR.
"Selain itu, VAR diperlukan sekurangnya 20 kamera dalam satu laga. Stadion di Indonesia memasang 8 kamera saja sulit. Jadi, VAR selain soal anggaran, infrastruktur, juga soal kompetensi," kata dia.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak Meriahkan Piala Dunia U20 2023, Intip Merchandise Menarik dari BRImo
"SDM kita belum mampu. Mulai dari maintenance sampai pemahamannya. Bisa jadi bila digunakan setiap saat terjadi masalah di lapangan. Wasit jadi bulan-bulanan," kata Akmal.
Menurut Akmal, hal paling rasional untuk diurus oleh Erick Thohir adalah pembenahan wasit. "Jangan lagi ada wasit titipan, wasit arisan, dan wasit bagi hasil. PSSI dan LIB harus bongkar mafia wasit dulu sebelum bicara VAR," ujar Akmal.