AYOMEDAN.ID - Upaya pemerintah Indonesia melakukan transformasi sepakbola terus digiatkan setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Salah satu upaya tersebut dengan mengaudit kondisi 12 stadion sepakbola di Indonesia yang tersebar di berbagai daerah.
Audit stadion sepakbola di Indonesia tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca Juga: Jadwal Piala Asia U20 dan Lawan-lawan Timnas Indonesia
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat dirinya meninjau kawasan 1B, di Ibu Kota Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Dan sesuai dengan perintah saya kepada Menteri PU untuk mengaudit stadion sepak bola kita, ada 22 stadion,” ucap Jokowi, menyadur keterangan resminya, Minggu, 27 Februari 2023.
Jokowi berujar bahwa 22 stadion yang diaudit memiliki risiko tinggi untuk digunakan. Baik untuk turnamen lokal, seperti Liga 1 dan 2, hingga Piala Dunia U20.
Ke-22 stadion tersebut, terang Jokowi, memiliki kapasitas kurang lebih 20 penonton.
Baca Juga: Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U20 Asuhan Shin Tae Yong di Piala Asia U20 2023
“22 stadion dengan kapasitas kurang lebih 20 ribu penonton dengan risiko tinggi selama Liga 1 dan Liga 1 dan juga untuk Piala Dunia U20," katanya.
Dari hasil audit Kementerian PUPR, terdapat lima staion yang kondisinya rusak berat.
Sementera pembenahannya dengan merehabilitasi empat stadion, dan satu yang perlu dibongkar.
Sedangkan sisanya mengalami rusak sedang dan ringan sehingga cukup melakukan renovasi.
“Kemudian 13 stadion rusak sedang perlu direnovasi, dan 4 stadion rusak ringan perlu direnovasi ringan,” sambungnya.