2. Mengajarkan Anak Minta Tolong
Para orang tua diminta mengajarkan caranya anak meminta tolong. Hal ini sangat membantu si anak ketika dalam situasi bahaya.
Menurut Retno, anak-anak harus diajarkan ketika menangis yang diucapkan adalah "Tolong".
“Kalau dalam situasi seperti itu (bahaya) dan menangis, jangan bilang mama atau papa, tapi ngomong tolong, sehingga orang di sekitar sadar ini anak dalam bahaya,” terangnya.
Dengan cara seperti itu akan membuat orang di sekitarnya menyadari jika si anak bukan sedang bersama orang tuanya, tetapi dalam keadaan bahaya.
Baca Juga: 7 Kata-kata Cinta yang Romantis Hari Valentine, Bisa Dikirim untuk Seseorang Spesial di Hati
3. Cari Orang Berseragam
Langkah selanjutnya, anak-anak harus diedukasi untuk meminta tolong kepada orang yang berseragam. Hal ini berguna ketika terlepas dari orang tuanya saat berada di keramaian.
"Orang berseragam itu bisa SPG yang jaga toko, bisa juga Satpam, polisi," tutur Retno.
Alasan harus minta tolong kepada orang berseragam karena jelas identitasnya, begitu pun saat tertangkap kamera pengawas akan mudah melacaknya.
Baca Juga: Cara Membuat Mie Setan ala Gacoan, Enak Wangi, Praktis Ekonomis, Bisa jadi Frozen Food
4. Mengenalkan Identitas Lengkap
Ketika anak sudah mulai bisa bicara, orang tua wajib mengajarkan identitas anak dan keluarga, seperti namanya sendiri, nama orang tua, dan alamat tempat tinggalnya.
“Misalnya di Tanjung Priok, di Rawamangun. Tapi, bisa lebih spesifik ketika anak sudah lebih besar lagi,” tambahnya.
Hal ini untuk memudahkan mengidentifikasi si anak saat diumumkan, dan orang tua bisa segera menyadarinya.