AYOMEDAN.ID -- Di antara kaum muslimin mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa peristiwa Isra Miraj terjadi malam hari bukan siang hari?
Sebagaimana kita ketahui, peristiwa Isra Miraj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW terjadi pada malam hari.
Hanya dalam waktu semalam saja, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalnana ribuan kilometer, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Peristiwa Isra Miraj, Salah Satunya Nabi Muhammad Bertemu Allah
Setelah itu, Nabi Muhammad juga melanjutkan perjalanannya menuju tempat tertinggi, yakni Sidratul Muntaha untuk berjumpa dengan Allah SWT.
Jika dipikir secara logika, hal itu tentu saja tak masuk akal. Namun bagi Allah SWT tidak ada yang mustahil. Terlebih perjalanan tersebut, Allah SWT-lah yang memperjalankan hamba-Nya.
Hal itu sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Al Isra ayat 1.
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Baca Juga: Ciri-ciri Buraq Kendaraan Rasulullah saat Isra Miraj Serta Pengertiannya
Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Lantas, mengapa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari?
Dilansir dari NU Online yang mengutip dari kitab Al-Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra, karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi dijelaskan sedikitnya ada tujuh alasan mengapa Isra Miraj terjadi di malam hari.
1. Malam Waktu Tepat untuk Khalwah