Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Meskipun penyakit asam urat ini dapat diredakan dengan cara meminum obat, namun dokter akan menyarankan setiap penderita agar merubah pola dan gaya hidup.
Hal ini bertujuan untuk membantu mengelola gejala asam urat sekaligus mengurangi resiko gejala asam urat di masa mendatang.
Upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan asam urat adalah:
Perbanyak konsumsi air putih karena dapat membantu ginjal berfungsi dengan baik, sehingga terhindar dari dehidrasi.
Olahraga secara teratur agar berat badan terjaga, karena salah satu faktor pemicu asam urat adalah kelebihan berat badan.
Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya seperti obat-obatan yang bersifat diuretik atau imunosupresan.
Membatasi konsumsi makanan yang mengandung zat purin tinggi, seperti daging merah, jeroan, seafood, daging olahan minuman beralkohol, hingga makanan dan minuman tinggi fruktosa.