AYOMEDAN.ID -- Naskah khutbah Jumat singkat terbaru edisi Januari 2023 bisa didownload dalam format PDF.
Khutbah Jumat singkat edisi Januari 2023 mengambil judul Keutamaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua.
Dalam naskah khutbah Jumat singkat ini salah satunya membahas mengenai Disunnahkan menaati kedua orang tua dalam segala hal kecuali dalam perbuatan maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala.
Baca Juga: Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Terbaru Edisi Januari 2023 Berjudul Jangan Sombong
Bagi para khatib, naskah khutbah Jumat tersebut bisa menjadi referensi materi untuk disampaikan kepada jamaah sholat Jumat.
Untuk memudahkan para khatib, naskah khutbah dibuat dalam format PDF, tidak perlu proses editing lagi.
Materi Khutbah Jumat Singkat
Berikut kita simak uraian materi khutbah Jumat singkat edisi Januari 2023 berjudul Keutamaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua.
Baca Juga: Download Naskah Khutbah Jumat Terbaru 2023 Tentang Penyebab Doa Tidak Diterima
Khutbah I
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ (الإسراء: ٢٣-٢٤)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan.