AYOMEDAN.ID - Taj Mahal jadi bukti sejarah kisah bucin Kaisar Mughal Shah Jahan dengan istri ketiganya, Mumtaz Mahal. Banyak yang belum tahu kisah ini.
Taj Mahal dibangun sebagai wujud cinta Kaisar Mughal atas dedakasi Mumtaz Mahal yang telah menemaninya dalam suka dan duka.
Sekilas bangunan megah di India ini tampak seperti masjid dengan menara kokohnya.
Baca Juga: Edy Rahmayadi 'Pecat' Dirut Bank Sumut, Alasan Tak Diungkap: Kalau Saya Ngomong Nanti Salah
Dikutip dari laman resmi Ministry of Culture Government of India, diterangkan bahwa Taj Mahal adalah sebuah makam besar dari marmer putih yang dibangun di kota Agra antara tahun 1631 dan 1648 M atas perintah Kaisar Mughal Shah Jahan.
Mengutip Jangkara.com, bangunan tersebut adalah bangunan permata seni muslim di India dan salah satu mahakarya warisan dunia yang dikagumi secara universal.
Taj Mahal dibangun atas dasar romansa Shah Jahan untuk mengenang istri ketiganya yang paling dicintai, yaitu Mumtaz Mahal, seorang putri keturunan bangsa Persia muslim.
Mumtaz Mahal menghembuskan napas terakhir pada saat menemani suaminya menuju Burhanpur dalam kampanye menumpas pemberontakan.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Sambel Ijo Ala Rumahan: Anti Ribet, Gurih, Pedas, Dijamin Bikin Ngiler
Kematiannya begitu meruntuhkan dunia Kaisar sehingga membuat semua rambut dan janggutnya berubah warna menjadi putih salju hanya dalam tenggang waktu beberapa bulan saja.
Menurut laman tajmahal.gov.in disebutkan bahwa Taj Mahal memiliki arti "istana mahkota". Di dalam kubah bangunan putih itu terdapat cenotaph sang Ratu yang bertakhtahkan permata.
Diapit oleh empat menara putih, bangunan simetris itu memiliki teras yang terbuat dari marmer putih indah.
Satu-satunya objek asimetris di Taj Mahal adalah peti mati milik Kaisar Shah Jahan yang dibangun persis di samping Ratu sebagai renungan.
Bukan hanya sebagai bukti cinta, pembangunan Taj Mahal juga merupakan penghormatan atas kesetiaan sang istri selama hidupnya.