Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Tertinggal Sholat Jumat? Simak Penjelasannya
Sayangnya kita tidak bisa memilih. Sehingga di antara kita tumbuh dari keluarga petani, pedagang, nelayan, rakyat jelata, atau bahkan tidak tahu keberadaan orangtuanya sekalipun, karena tumbuh besar berada di panti asuhan.
Inilah salah satu sunnatullah hidup di alam dunia yang serba fana. Allah SwT ciptakan ada yang kaya, ada yang kurang, ada yang cukup. Namun yang pasti adalah asal kejadian dan tujuan akhir perjalanan hidup kita adalah sama belaka.
Kita lahir dari campuran air mani laki-laki dengan sel telur perempuan, atas izin Allah SwT hidup di dalam rahim hingga menjadi bayi yang sempurna.
Setelah tumbuh dan menjadi dewasa, diberi kewajiban untuk beribadah. Shalat misalnya, tidak ada perbedaan tata cara shalatnya bos dengan karyawan, tidak ada perbedaan jumlah rakaat antara raja dengan rakyatnya, antara yang kaya dengan yang tidak. Semua sama mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad Saw.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Sambel Ijo Ala Rumahan: Anti Ribet, Gurih, Pedas, Dijamin Bikin Ngiler
Sujud sama sujud, berdiri sama berdiri, dari takbiratul ihram hingga salam, semua satu gerakan mengikuti imam. Bahwa yang membedakan hanyalah kesucian diri, kebersihan jiwa, dan ketundukan hati atau ketakwaannya di sisi Allah SwT.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Al Hujurat: 13)
Baca Juga: Ini Perkiraan Awal Ramadhan 2023 Menurut Lembaga Astronomi Uni Emirat Arab
Rasulullah bersabda:
إن الله لا ينظر إلى أجسادكم ولا إلى صوركم ولكن ينظر إلى قلوبكم (رواه مسلم)
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Tidak sedikit orang yang ragu bahwa hakikat kekayaan, adalah kekayaan hati. Maka perlu diberi kalimat taukid atau penguat, “inna”, yakni sungguh, tanpa ada keraguan. Bahwa Sungguh Tuhan Allah SwT hanya melihat hati kita, bukan pada tampilan fisik atau topeng kita.