Baca Juga: Resep Donat Tape Anti Gagal: Lembut, Montok, Sederhana, Cocok Jadi Ide Jualan
Sebaliknya jika kita melihat orang lebih tua, hendaknya kita melihat bahwa dia telah berbuat kebaikan lebih banyak dari diri kita.
Ketiga, jika kita melihat orang alim, orang yang memiliki ilmu, hendaknya kita menilainya dia memiliki cara yang baik dan benar mengamalkan pengetahuannya dan telah berbuat kebaikan dengan ilmunya tersebut.
Sebaliknya jika kita melihat orang bodoh, hendaknya kita katakan, “Mungkin dia berbuat dosa atau salah akibat ketidaktahuannya, sementara kita lebih berdosa karena berbuat salah pengetahuan pengetahuan yang kita miliki.”
Orang bodoh berbuat salah bisa jadi karena ketidaktahuannya, sementara orang alim (memiliki pengetahuan) berbuat dosa bukan karena tidak tahu.
Ilustrasi sederhana yang mungkin dapat kita pakai, siapakah yang bisa berbuat korupsi? Tentu ia yang memiliki akses, pengetahuan bagaimana mengambil dan memanfaatkan uang tersebut untuk dirinya atau golongannya.
Bukan orang yang tidak memiliki pengetahuan bagaimana menyelewengkan uang negara.
Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Instrospeksi diri bukan hanya dilakukan sekali, namun harus menjadi bagian yang tertanam dalam kehidupan kita sehari-hari.
Muhasabah adalah cara mengendalikan hidup kita, yang akan memiliki efek luar biasa pada diri kita, keluarga, dan lebih luas lagi pada masyarakat.
Keteledoran kita untuk melakukan introspeksi bukan hanya dapat mengakibatkan kerusakan pada kehidupan kita, tetapi juga kehidupan yang lebih luas yakni keluarga dan masyarakat.
Baca Juga: Kementrian Pertanian Kementan Buka 493 Formasi PPPK Tenaga Teknis 2022, Berikut Alokasi Perinciannya
Rasulullah SAW bersabda:
اَلْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا
وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ (رواه أحمد)