lifestyle

Bagaimana Hukum Merayakan Tahun Baru? Begini Pandangan NU

Rabu, 28 Desember 2022 | 10:32 WIB
Bagaimana Hukum Merayakan Tahun Baru? Begini Pandangan NU (pixabay.com/Alexandra_Kroch)

AYOMEDAN.ID - Bagaimana hukum merayakan tahun baru? Hal tersebut mungkin masih menjadi pertanyaan di samping perdebatan di kalangan muslim.

Islam sendiri sejatinya sudah mengatur segala sesuatu tentang perikehadiupan umatnya. Karena itu, urusan merayakan tahun baru pun bukan berarti tidak dibahas atau ada ketentuan di dalamnya.

Momen pergantian tahun baru sendiri kerap dirayakan karena merefleksikan menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru sehingga dipandang perlu dilalui dengan perasaan yang optimistis.

Baca Juga: Link Download Twibbon Tahun Baru 2023, Desain Super Keren dan Kikinian

Menyadur NU Online, itu yang kemudian perlu menjadi pijakan bagi muslim bahwa di momen pergantian harus dilalui dengan perasaan yang gembira dan bahagia.

Berkenaan itu pula, muslim didorong untuk ikut serta dalam perasaan gembira bersama orang lain seperti ajaran Rasulullah SAW perihal hak-hak terhadap tetangga sebagai berikut:

خاتمة : روى الطبراني في مسند الشاميين ، والخرائطي في مكارم الأخلاق عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده أن رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال : أتدرون ما حق الجار ؟ إن استعان بك أعنته ، وإن استقرضك أقرضته ، وإن أصابه خير هنأته ، وإن أصابته مصيبة عزيته الحديث وله شاهد من حديث معاذ بن جبل أخرجه أبو الشيخ في الثواب ، ومن حديث معاوية بن حيدة أخرجه الطبراني في الكبير.

Penutup, Imam at-Thabarani meriwayatkan dalam Musnad Syamiyyin dan Al-Khara’ithi dalam Makarimul Akhlaq dari Amr bin Syu‘aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah SAW bersabda: Tahukan kalian apa hak tetangga? Jika ia meminta bantuanmu, bantulah.

Bila ia meminjam sesuatu padamu, pinjamkanlah. Saat ia mengalami kebahagiaan, ucapkanlah ‘selamat’. Jika ia mengalami penderitaan, hiburlah...’ (bacalah terusan hadits ini).

Hadits ini diperkuat oleh hadits lain dari Mu’adz bin Jabal yang diriwayatkan Abu Syekh dalam At-Tsawab; dan dari Mu’awiyah bin Haidah yang diriwayatkan At-Thabarani dalam Al-Kabir.

Baca Juga: Download Naskah Khutbah Jumat Singkat Akhir Tahun Tentang Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Bagi Muslim

Lantas bagaimana perihal hukum mengucapkan selamat tahun baru yang juga sama-sama kerap berujung silang pendapat?

Perihal ini, Syekh Jalaluddin as-Suyuthi dalam kumpulan fatwanya pernah menjelaskan perihal pengucapan selamat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, selamat bulan baru, atau selamat tahun baru.

قال القمولي في الجواهر : لم أر لأصحابنا كلاماً في التهنئة بالعيدين ، والأعوام ، والأشهر كما يفعله الناس ، ورأيت فيما نقل من فوائد الشيخ زكي الدين عبد العظيم المنذري أن الحافظ أبا الحسن المقدسي سئل عن التهنئة في أوائل الشهور ، والسنين أهو بدعة أم لا ؟ فأجاب بأن الناس لم يزالوا مختلفين في ذلك ، قال : والذي أراه أنه مباح ليس بسنة ولا بدعة انتهى ، ونقله الشرف الغزي في شرح المنهاج ولم يزد عليه .

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB