lifestyle

Naskah Khutbah Jumat Terkini Desember 2022: Optimislah Dalam Menjalani Hidup

Selasa, 13 Desember 2022 | 07:20 WIB
Naskah khutbah Jumat terkini NU Online edisi Desember 2022 tentang sikap optimis (Pexels/Indra Gunawan.)

Baca Juga: 4 Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Tugasnya Mengambil Empat Hal Ini

Di tengah krisis multidimensi yang menimpa bangsa kita ini, mulai dari krisis moral, krisis ideologi, krisis ekonomi, dan lain sebagainya, marilah renungkan firman Allah swt berikut ini:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ، الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Artinya: Dan sungguh kami uji kalian dengan sedikit rasa ketakutan, lapar, kekurangan harta benda, jiwa, buah buahan. Dan berilah kabar gembira orang orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang ditimpa musibah, mereka mengatakan ‘Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Mereka itulah orang yang akan mendapatkan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang mendapatkan hidayah, (QS Al-Baqarah: 155-157).

Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,

Baca Juga: Ini Doa Dua Malaikat Setiap Pagi untuk 2 Golongan Manusia, Isinya Bikin Merinding

Dari ayat tadi bisa kita telaah bahwa kehidupan manusia itu selalu berubah-ubah. Roda kehidupan selalu berputar, terkadang kita jumpai kemudahan dalam segala bidang, dan pada lain waktu, kita temukan kesulitan hidup. Di satu saat kita bisa bersedih, di saat lain kita bisa tiba-tiba menjadi gembira. Semua dinamika ini dinamakan sebagai ujian dari Allah subhânahu wa ta’âlâ agar iman kita bisa menjadi tebal, kedekatan kita kepada Allah akan selalu bertambah.

Dalam kitab matan al-Kharidah al-Bahiyyah, Syekh Ahmad Dardir mendendangkan sebuah syair:

وَكُنْ عَلَى آلَائِهِ شَكُوْرًا، وَكُنْ عَلَى بَلاَئِهِ صَبُوْرًا

Artinya: Dan bersyukurlah atas nikmat-nikmat Allah, dan bersabarlah atas cobaan-cobaan-Nya.

Qasidah ini menjelaskan tentang tugas kita, agar pandai-pandai bersyukur atas karunia Allah. Anugerah yang diberikan tidak membuat kita lena tentang bagaimana cara menggunakan nikmat tersebut secara baik dan benar. Begitu pula sebaliknya. Pada waktu kita dikasih cobaan oleh Allah, tugas kita adalah bersabar. Kita harus selalu ber-husnudhan kepada Allah. Kita perlu yakin, Allah akan memberikan kemudahan kepada kita, mungkin saja nanti atau di kemudian hari.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Jumadil Ula: Tetap Optimis di Tengah Beragamnya Musibah

Allah berfirman:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya: Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan, (QS As-Syarh: 5-6).

Di ayat ini, Allah mengulangi tentang kebersamaan antara kesulitan pasti akan ada kemudahan, itu pasti. Bahkan Allah mengulangi sampai dua kali. Kita tidak boleh meragukan firman Allah ini.

Dalam sebuah hadits qudsi, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radliyallâhu anh, Allah berfirman:

Baca Juga: Bacaan 10 Ayat Pertama Surat Al Kahfi Lengkap dengan Keutamaan Membacanya pada Hari Jumat

خَلَقْتُ عُسْرًا وَاحِدًا وَخَلَقْتُ سَيْرَيْنِ

Artinya: Allah bersabda, Aku ciptakan kesulitan satu, tetapi di situ pula aku ciptakan dua kemudahan.

Hadirin,

Sekarang ini, di antara kita mungkin sedang bertani, namun gagal panen. Atau panen sukses tapi harganya tidak sesuai harapan. Yang menjadi pelajar, nilai yang diperoleh kurang sesuai harapan. Yang kerja kantor, ada masalah di kantornya. Yang berdagang ditipu orang. Hal tersebut bisa saja menimpa kita. Di saat-saat demikian, kita tetap harus menata hati untuk memosisikan Allah pada dugaan yang selalu baik.

Kata Allah dalam hadits qudsi menyebutkan:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ

Artinya: Aku itu berada pada posisi dugaan hamba-Ku kepada-Ku.

Maksudnya, jika kita meyakini Allah tidak akan bisa menyelesaikan masalah kita, masalah kita pun tidak akan kelar. Apabila kita yakin bahwa Allah bisa menyelesaikan urusan kita yang menurut ukuran kita itu sangat rumit, Allah pun akan menyelesaikan problem tersebut dengan skenarionya yang indah.

Baca Juga: Isyarat Al Quran tentang Planet, Bintang, dan Galaksi Bergerak Teratur

Maka yang patut kita panjatkan kepada Allah bukan kalimat “Ya Allah, masalahku sungguh besar.” Bukan. Namun, dengan kalimat “Masalah! Allah-ku maha paling besar.” Seberapa besar masalah kita, Allah lebih agung daripada masalah kita.

Hadirin,

Perihal kesulitan, dari Ibnu Mas’ud menyebutkan:

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ كَانَ الْعُسْرُ فِيْ حُجْرٍ لَطَلَبَهُ الْيُسْرُ حَتَى يَدْخُلَ عَلَيْهِ وَلَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرًا

Artinya: Demi Allah, seandainya kesulitan, keterpurukan, kegagalan itu berada dalam suatu lubang, pasti kemudahan akan mencarinya hingga bisa merangsek masuk. Dan kesulitan tidak akan bisa mengalahkan kemudahan. Dalam arti, kemudahan pasti akan menang.

Hadirin hafidhakumullâh,

Baca Juga: Ternyata Ini Awal Perkara Bupati Meranti Marah dan Sebut Kemenkeu Isinya Iblis

Solusi terbaik menghadapi hidup adalah optimisme.

اَلْيَقِيْنُ اَلْعِلْمُ كُلُّهْ

Artinya: Optimisme merupakan sumber keilmuan, apa saja.

Mari kita bangun optimisme, sembari sambil membenahi kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita, kita evaluasi sikap kita, kinerja kita, dengan tetap mengutamakan doa, munajat kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ yang rajin, shalat malam, supaya masalah kita diselesaikan oleh Allah dengan cara-Nya yang indah, insyaallah kita akan diberikan jalan keluar dari aneka krisis tersebut.

Rasulullah shallalâhu alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ إِنْتِظَارُ الْفَرَجِ

Artinya: Sebaik-baik ibadah adalah menanti kegembiraan.

Baca Juga: 15 Pantun Hari Ibu, Cara Unik Sampaikan Kasih Sayang Cocok Diunggah di Media Sosial

Yang dimaksud Rasulullah shallalâhu alaihi wa sallam kira-kira adalah optimisme menyambut datangnya kebahagiaan itu merupakan ibadah yang agung. Bagaimana kalau tidak agung apabila semua umat muslim di muka bumi ini berputus asa, tidak ada yang mau berusaha. Padahal putus asa merupakan suatu hal yang harus kita hindari. Lawan kata putus asa adalah optimisme, keyakinan yang tangguh.

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB