Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Sedekah yang kita berikan kepada orang-orang yang membutuhkan, tidak harus banyak. Kita sesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing. Rasulullah bersabda:
اِتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ (رواه البخاري)
Artinya: "Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sedekah separuh dari biji kurma." (HR al-Bukhari).
Orang miskin bisa bersedakah sesuai kemampuannya kepada orang yang lebih miskin. Orang kaya dapat menyalurkan sedekahnya dalam jumlah besar melalui ormas atau lembaga terpercaya, atau langsung melalui pemerintah di daerah masing-masing. Kalau sedekah ini telah menjadi sebuah gerakan bersama dan disalurkan serta diberikan secara tepat kepada setiap orang yang membutuhkan, maka insyaallah instruksi pemerintah agar semua lapisan masyarakat tidak keluar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, akan ditaati bersama.
Baca Juga: PPPK Guru Kemenag 2022 Dibuka? Begini Penjelasan Kementerian Agama
Hadirin yang Dirahmati Allah
Sedekah tidak harus berupa uang. Sedekah bisa berupa barang, sembako, selimut, pakaian layak, popok untuk bayi, nasi bungkus, tenaga, pikiran, atau apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat di musim ini. Bahkan Rasulullah menganjurkan agar bersedekah. Sedekah adalah obat bagi segala macam penyakit. Baginda Nabi bersabda:
حَصِّنُوْا أَمْوَالَكُمْ بِالزَّكَاةِ وَدَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ (رواه الطبراني)
Artinya: "Lindungilah harta kalian dengan zakat dan obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (HR Ath-Thabarini).
Dan sangat penting untuk kita yakini bahwa harta sejatinya tidak akan berkurang dengan sebab sedekah. Justru sedekah akan menjadikan harta berlimpah berkah. Rasulullah bersabda:
Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Mandi Junub Laki-laki Sebelum Sholat Jumat
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ (رواه مسلم)
Artinya: "Harta tidak akan berkurang dengan sebab sedekah." (HR Muslim).
Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin Ya rabbal ‘alamin.