AYOMEDAN.ID—Pengetahuan bisa dipelajari, keahlian bisa dilatih, bakat bisa ditemukan. Tapi sikap dan kelakuan, harus dibentuk dengan niatan hati yang benar.
Banyak orang jago, tapi orang yang sikap hati dan perilakunya bisa dihormati, tidak banyak. Banyak orang pintar, penuh pengetahuan, dan ahli menjelaskan ini itu, tapi orang yang sikap dalam komunikasi, bekerja dan bersosialisasinya empatik dan solutif, tidak banyak.
Kalau punya cukup uang, kita bisa mengakses banyak pengetahuan-pengetahuan “canggih”, tapi tak peduli sebanyak apa uangmu, attitude tak pernah bisa dibeli selain diniatkan untuk dibentuk dalam kedisiplinan dan konsistensi.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 12 November 2022, Memaafkan
Menurut seorang emotional intelligent specialist yang diunggah di akun Instagram @josuaiwanwahyudi, yang harus ditumbuhkan dan ditambahkan dalam diri kita, bukan cuma pengetahuan saja, tapi juga attitude.
Karena pengetahuan memang bisa membawa kita pada jalur keberhasilan, tetapi attitude yang menentukan sejauh apa kita bisa tetap pada jalur itu.
Untuk lebih jelasnya simak, penjelasan berikut masih dari sumber yang sama.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 12 November 2022, Mencari Tuhan
Pengetahuan bisa “dibeli”
Kalau kamu punya cukup uang, kamu bisa mengabil edukasi terbaik, membeli buku, mengikuti kelas, dan mendapatkan akses kepada pengetahuan-pengetahuan yang eksklusif.
Kelakuan dan etos kerja tidak dijual dimanapun
Kelakuan, sikap hari, mentalitas, dan etos kerja, adalah murni hasil keputusan, disiplin, dan melatih diri untuk membentuk kebiasaan cara kerja yang excellent dan produktif. Tak peduli sebanyak apa uangmu, kamu takkan bisa membeli attitude.
Kepintaran dan keahlian bisa membawamu ke puncak, tapi attitude yang membuatmu bertahan lebih lama di puncak
Kalau kamu mau masa bodoh dengan attitude, pastikan kamu adalah satu-satunya orang yang paling ahli di suatu bidang. Karena, takkan ada orang yag mau kerja dengan yang attitude-nya minus.