Baca Juga: Daftar Gaji dan Tunjangan PPPK 2022 Semua Golongan serta Perbedaannya dengan PNS
Khutbah Jumat Akhir Bulan Rabiul Awal: Cara Agar Kita Dicintai Nabi MuhammadMeneladani Akhlak Kasih Sayang Rasulallah SAW – Khutbah Jumat PDF Singkat Padat 5 MenitKhutbah Jumat Bahasa Jawa PDF Tentang Sifat Rasulallah Bukan Seorang Pendendam, Singkat Padat Penuh Makna
Dalam kesempatan jum’at ini marilah kita bersama-sama menambah kadar iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.
Dengan cara menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi perkara-perkara yang dilarang oleh Allah SWT. Karena dengan berbekal Taqwa kita bisa hidup bahagia di dunia hingga kelak di akhirat.
Hadirin Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Sholat Jum’ah Rohimakumullah..
Baca Juga: Polrestabes Medan Tempel Stiker di Tiap Sudut Kota, Ini Isinya
Pada kesempatan kali ini khotib akan membahas tentang antara setan, jin dan manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا
Artinya: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (QS Al-An’am: 112)
Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rohimakumullah..
Baca Juga: Barang Milik Mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho Dilelang KPK, dari Koper hingga iPhone, Minat?
Ayat di atas menunjukkan bahwa setiap nabi mempunyai musuh setan dari unsur jin dan manusia. Siapakah jin, setan dan manusia?
Perlu kita pahami bahwa setan itu ada yang berupa nama yang melekat pada satu benda, ada pula yang mempunyai makna sifat.
Misalnya, singa. Ada hewan yang memang mempunyai nama Singa, artinya sampai matipun hewan ini tetap disebut singa.
Namun, ada pula singa yang disematkan pada orang yang gagah pemberani. Karena keberaniannya, ia kemudian dipanggil “singa”, tapi namanya tidak selalu menempel. Suatu saat apabila tubuhnya sudah mulai melemah maka penyematan nama “singa” tidak lagi menempel pada tubuhnya karena sifatnya yang hilang.