AYOMEDAN.ID—Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengaku kena prank oleh terdakwa Putri Candrawathi terkait status anak bontot yang berusia 1,5 tahun tersebut.
“Saya memang tidak mengetahui hal tersebut. Ya saat itu kan, Putri sempat menolak untuk dilakukan penahanan dengan alasan memiliki anak balita dan permintaanya ini pun dikabulkan Bareskrim Polri. Melihat itu kita sebagai LPAI tentu memberikan perhatian, saya tidak tahu kalau ini yang terjadi, “ ucap Kak Seto, pada Selasa (1/11/2022), seperti yang diunggah akun Instagram @lambe_turah.
Baca Juga: Ciptakan Kondusifitas, Polrestabes Medan Tangkap 124 Pelaku Kriminalitas
Sebelumnya, soal status anak Putri Candrawathi terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (31/10/2022), dimana anak itu merupakan anak angkat mantan Kadivpropam Polri tersebut.
“Perlu saya luruskan, bahwa kehadiran saya ke Bareskrim saat itu hanya mengingatkan pihak lembaga negara, termasuk institusi kepolisian sendiri, utk hadir dalam pemenuhan hak anak bagi anak-anaknya Pak FS jadi bukan apa-apa ya,” ujarnya.
Mendengar kabar Kak Seto kena prank anak Ferdy Sambo, netizen banyak yang memberikan komentar.
Baca Juga: Anies Baswedan Tiba di Medan, Ini Agenda Kegiatan yang Akan Dilakukannya
“Kan netizen sudah ngomong dr awal ka seto, tp kaseto tetep pilih kasih. Ya beginilah jadinya kaka seto,” kata pemilik akun @meli***
“Lain kali percaya netizen aja pak kita gini gini punya Indra ke 6,” timpal akun @acip***
“Udah di bilang netizen gk percaya sih, kamu nanya? kamu bertanya-tanya?,” tutup akun @srimau***
Baca Juga: Warga Medan Antusias Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Bandara Kuala Namu