Lalu, kenapa Halloween dirayakan pada 31 Oktober?
Baca Juga: Makin Canggih! WhatsApp Hadirkan Fitur Baru Tautan Panggilan, Bisa Video Call hingga 32 Orang
Melansir dari Country Living, Festival Samhain Gaelik kuno, yang terjadi pada 1 November, tetapi dimulai pada malam sebelumnya. Inilah yang dianggap sebagai akar paling awal yang diketahui dari beberapa tradisi Halloween
Perayaan ini menandai waktu penting ketika perubahan musim. Tetapi yang lebih penting, melalui Halloween memungkinkan mereka untuk terhubung dengan orang mati. Di sinilah Halloween mendapatkan konotasi "berhantu".
Penetapan 31 Oktober sebagai perayaan Halloween sedikit lebih rumit. Paus Bonifasius IV memulai All Saints' Day pada awal abad ke-7 ketika ia mendedikasikan Pantheon di Roma untuk para santo, tetapi hari itu adalah 13 Mei.
Pada abad berikutnya, Paus Gregorius III mengubahnya menjadi 1 November, ketika ia mendedikasikan sebuah kapel di Basilika Santo Petrus untuk orang-orang kudus.
Baca Juga: Inilah Erina Gudono, Calon Istri Kaesang Pangarep yang Ternyata Bukan dari Kalangan Keluarga Biasa
Namun satu abad kemudian, Paus Gregorius IV menambahkan All Saints' Day ke dalam kalender Kristen, memperluas perayaan dari Roma ke seluruh gereja-gereja.
Dengan All Saints' Day datanglah All Hallows' Eve pada tanggal 31 Oktober. Hal ini kemungkinan merupakan upaya untuk mengimbangi perayaan pagan Samhain dengan perayaan keagamaan.
Sejarah Kegiatan Halloween
Hari raya pagan awal Samhain banyak mengadakan upacara ritual untuk berhubungan dengan roh, karena bangsa Celtic menganut politeisme.
Baca Juga: Daftar Formasi CPNS 2023 yang Berpeluang Dibuka oleh Pemerintah, dari Lulusan SMA hingga Sarjana
Meskipun tidak banyak yang tahu persis tentang perayaan ini, banyak yang percaya bahwa bangsa Celtic merayakannya dengan kostum dari kulit binatang sebagai penyamaran terhadap hantu, menikmati pesta khusus, dan membuat lentera dengan melubangi labu.
Secara garis besar sejarah Halloween berawal dari festival pagan yang disebut Samhain. Ratusan tahun lalu, orang-orang berpakaian seperti orang suci dan pergi dari rumah ke rumah, yang merupakan asal mula kostum.
Seiring waktu, ketika Kekristenan mengambil alih dan pengaruh pagan berkurang, perayaan ini menjadi bagian dari budaya populer setiap tahun. Halloween pun berevolusi dan dimodernisasi.