Patut Curiga, Ini Gejala Depresi Yang Tak Biasa

AYOMEDAN.ID—Kenali gejala berikut agar anda tidak mengalami deresi yang dihindari oleh kebanyakan orang.

Depresi untuk beberapa kasus gejalanya tampak biasa dan normal. Namun, jika diabaikan dan dianggap hal biasa lama-kelamaan akan menggerogoti psikis dan depresi pun tak dapat dhindarkan.

Seperti dilansir dari laman WebMD, Jumat (7/10/2022), berikut gejala depresi yang patut diwaspadai :

Baca Juga: Baim Wong Klaim Prank KDRT untuk Edukasi, Polisi: Masih Kita Dalami

1. Belanja Tak Terkontrol

Sebagian penderita depresi bisa merasakan dorongan yang kompulsif untuk berbelanja, baik secara daring maupun datang langsung.

Kegiatan berbelanja ini mungkin bisa menjadi distraksi atau memperbaiki suasana hati untuk sementara waktu. Akan tetapi, kegiatan ini tak benar-benar bisa memperbaiki kondisi depresi.

Baca Juga: Shio Hari Minggu 9 Oktober 2022, Kuda Evaluasi Apa Yang Menjadi Penghambat

2. Penggunaan Internet Berlebih

Menghabiskan terlalu banyak waktu di internet juga bisa menjadi pertanda depresi. Beberapa studi telah menemukan adanya hubungan antara kadar depresi yang tinggi dengan penggunaan internet berlebih.

Beberapa situs yang biasanya dikunjungi adalah situs permainan, komunitas daring, dan pornografi.

Baca Juga: Renungan Kristen Hari Ini Minggu 9 Oktober 2022, Yang Kukehendaki Ialah Mengenal Dia

3. Makan Berlebih dan Obesitas

Studi pada 2010 yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Alabama menemukan bahwa orang-orang yang depresi cenderung mengalami kenaikan berat badan di sekitar pinggang.

Beberapa studi lain juga menemukan adanya hubungan antara depresi dengan binge eating atau dorongan untuk makan dalam jumlah besar dalam satu waktu. Mengatasi depresi bisa turut memperbaiki kecenderungan obesitas dan makan berlebih.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Ini Minggu 9 Oktober 2022, Mengetahui Titik Lemah Rohani

4. Nyeri Punggung

Rasa nyeri di punggung yang tak kunjung hilang bisa jadi merupakan pertanda depresi. Beberapa studi menemukan bahwa depresi bisa menjadi faktor risiko dari nyeri punggung bawah kronis atau jangka panjang.