lifestyle

Ceramah Maulid Nabi dengan Tema Pengorbanan Rasulullah, Cocok sebagai Materi Dakwah bagi Penceramah

Senin, 3 Oktober 2022 | 15:18 WIB
Ceramah Maulid Nabi dengan tema pengorbanan Rasulullah, cocok untuk materi dakwah Rabiul Awal (Unspalsh/Muhammad Adil)

 


AYOMEDAN.ID -- Bagi para penceramah, ceramah Maulid Nabi tentang pengorbaban Rasulullah ini bisa menjadi referensi materi dakwah.

Ceramah Maulid Nabi kali ini membahas mengenai tiga pengorbanan Rasulullah yang mengharukan.

Contoh ceramah Maulid Nabi tersebut, juga bisa dijadikan sebagai materi lomba pidato bagi pelajar dan santri.

Baca Juga: Contoh Naskah Ceramah Singkat Maulid Nabi dengan Judul Menyambut Maulid dengan Gembira

Dengan bahasa yang ringan, ceramah Maulid Nabi ini akan lebih mudah dipahami oleh jamaah yang menyimaknya.

Berikut contoh ceramah Maulid Nabi, dengan judul "3 Pengorbanan Rasulullah yang Mengharukan".

Assalamu’alaikum Warrahmatulahi Wabarokatuh.

Alhamdulilahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya’wal mursalin, wa’ala alihi washohbihi ajma’in amma ba’du.

Ma'asyirol muslimin wal muslimat rahimakumullah

Saudara-saudaraku, momentum Maulid Nabi seharusnya menjadikan kita lebih mencintai Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kecintaan itu membuat kita mengikuti beliau dan meneladaninya. Jangan sampai, maulid Nabi justru membuat kita semakin jauh dari sunnahnya.

Untuk lebih mencintai Nabi, mendekati tanggal 12 Rabiul Awal yang diyakini sebagai hari kelahiran Rasulullah, Maulid Nabi, perlu kita putar kembali ingatan kita kepada besarnya kasih sayang dan pengorbanan beliau untuk umatnya. Kasih sayang itu, bahkan menjadi sifat Rasulullah yang difirmankan Allah Ta'ala:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

"Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS. At-Taubat ayat 128).

Dalam menjelaskan ayat ini, Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an mengatakan, "Allah tidak mengatakan 'rasul dari kalian' tetapi mengatakan 'dari kaummu sendiri'. Ungkapan ini lebih sensitif, lebih dalam hubungannya dan lebih menunjukkan ikatan yang mengaitkan mereka. Karena beliau adalah bagian dari diri mereka, yang bersambung dengan mereka dengan hubungan jiwa dengan jiwa, sehingga hubungan ini lebih dalam dan lebih sensitif."

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB