Jujur merupakan nilai yang harus dijunjung oleh seluruh masyarakat. Kejujuran dimulai dari kesadaran diri sendiri dan harus dilatih sejak dini.
Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menerapkan sikap jujur.
Mungkin terkadang saat menghadapi situasi sulit bisa membuat kita susah mengatakan hal jujur.
Namun perlu diingat sebagaimana diakui oleh Nabi Muhammad SAW, maka perilaku terpuji dan jujur harus tetap dijalankan.
Ma'asyirol muslimin wal muslimat rahimakumullah
Beliau tidak mengajarkan kebohongan atau menyembunyikan sesuatu demi kepentingan tertentu.
Sebagaimana disampaikan dalam surat Al Ahzab ayat 21 yang bunyinya sebagai berikut:
لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا
Artinya adalah “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW yaitu suri tauladan bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Tentunya mendapatkan gelar Al Amin menjadi sanjungan tersendiri bagi seorang Muslim.
Ma'asyirol muslimin wal muslimat rahimakumullah
Amalan kejujuran Nabi Muhammad merupakan salah satu dari akhlak mulia lainnya yang harus kita tiru, semoga kita semua mampu mengamalkannya.
Baca Juga: Contoh Proposal Maulid Nabi 2022, Lengkap dengan Estimasi Biaya
Demikian dapat saya sampaikan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini.
Semoga dapat bermanfaat dan seluruh umat Muslim di sekolah ini dapat mengamalkan akhlak kejujuran seperti pesan Nabi Muhammad.