Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah.
Ketika awal kita ada di dunia ini, kita membutuhkan seseorang yang menjadi perantara kelahiran, yaitu ibu kita. Saat itu, kita membutuhkan seorang bidan yang mengeluarkan dari perut ibu sejak kecil hingga tumbuh dewasa kita membutuhkan orang tua. Ketika kesulitan dan memiliki hajat, kita membutuhkan tetangga dan warga di sekeliling, demikian pula saat punya problem kehidupan, membutuhkan seorang pendengar, hingga ketika ajal menjemput, membutuhkan orang yang menguburkan.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat tentang Menghargai Kebaikan, sebagai Referensi para Khatib Jumat
Dari sini, tandanya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian, mereka saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, pesan yang ditanamkan sejak kecil hingga dewasa adalah jangan bosan-bosan menolong orang lain yang membutuhkan.
Jamaah yang Berbahagia.
Islam adalah agama yang sangat menganjurkan umatnya untuk saling tolong menolong dan merekatkan tali persaudaraan. Tolong menolong dan bantu membantu di sini tidak terikat oleh apa pun. Bantulah dengan tulus siapa saja orangnya, baik orang kaya maupun orang miskin, orang berpendidikan tinggi maupun yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Bahkan baik Islam maupun non-Islam, selama itu dalam ranah sosial dan kebaikan, maka tidak ada salahnya kita membantu mereka. Karena bagaimana pun mereka adalah saudara dalam kemanusiaan. Kecuali, jika bantu membantu yang dimaksud adalah hal kejahatan dan keburukan, maka Islam melarang hal ini.
Allah subhânahu Wa Ta’âla menegaskan hal ini dalam Al-Quran surah Al-Maidah ayat 2:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Jamaah yang Dirahmati Allah.
Sungguh menolong orang lain, khususnya yang sedang kesulitan memiliki banyak manfaat. Baik bagi diri sendiri maupun orang yang kita tolong. Bahkan kondisi masyarakat pun akan mendapatkan manfaat dari sikap dan perbuatan baik ini.
Dengan menolong orang muslim yang sedang membutuhkan pertolongan, maka kita telah mencerminkan pesan persaudaraan yang ditamsilkan oleh Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim sebagai berikut:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Artinya: Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (ikut merasakan sakitnya).
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru di Kota Medan, Berlaku Mulai 3 September 2022