AYOMEDAN.ID -- Manusia hendaknya merasa takut kepada Allah. Sebagai perwujudannya yaitu dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Al Qur’an surat Fathir ayat 28 menegaskan, orang yang takut kepada Allah adalah para ulama. Ciri utama dari ulama adalah orang yang memiliki ilmu keagamaan, atau dia memiliki ilmu yang dapat mengantarkan dirinya menafakuri keagungan Allah sampai terlahir di hatinya rasa takjub kepada kekuasaan-Nya, malu, dan takut akan azab-Nya.
Sungguh berbahagia orang-orang yang hatinya diliputi rasa takut kepada Allah, karena dengan rasa takut tersebut, mereka akan semakin mendekatkan diri kepada Allah seraya berusaha keras menjauhi kemaksiatan kepada-Nya.
Baca Juga: Tujuh Nama Allah yang Bisa Disebut saat Berdoa
Mereka akan senantiasa melaksanakan perintah Allah sekalipun perintah tersebut bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya.
Demikian pula, mereka akan menjauhi segala perbuatan yang dilarang-Nya, sekalipun perbuatan tersebut sesuai dengan kesenangan dan keinginan hawa nafsu.
Melansir dari Republika.co.id, Imam Ghazali, dalam salah satu karyanya, Mukasyafatu al Qulub, hal.8 merinci tujuh kriteria atau ciri-ciri orang yang takut kepada Allah.
Pertama, seseorang yang takut kepada Allah, ia akan senantiasa menjaga lisannya dari perkataan bohong, ghibah, menjadi provokator, dan berlebihan dalam berkata-kata. Selain itu, ia pun akan menghindari mengucapkan sumpah palsu, mengumpat, dan mengejek orang lain. Sebaliknya, ia akan mengupayakan lisannya basah dengan zikir kepada Allah.
Kedua, ia selalu berusaha membersihkan lisannya dari sikap hasud, sebab ia yakin sikap ini hanya akan menghancurkan amal-amal baik yang telah ia lakukan. Ketiga, selalu menjaga pandangannya dari melihat hal-hal yang diharamkan Allah.
Keempat, ia selalu menghindari dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram. Ia yakin sekali, makanan dan minuman haram yang masuk ke dalam perutnya dapat menghalangi rahmat dan ampunan Allah. Selain itu, makanan dan minuman haram yang ia konsumsi akan menjadi penyebab ditolaknya segala amal kebaikan, dan menjadikan do’anya tidak mustajab.
Baca Juga: Tiga Doa Para Nabi yang Diabadikan dalam Al Quran serta Dikabulkan oleh Allah
Kelima, ia pantang menggerakkkan tangannya untuk dipakai melakukan perbuatan maksiat. Keenam, ia pun pantang melangkahkan kakinya ke tempat-tempat yang di dalamnya terdapat perbuatan maksiat.
Ketujuh, keikhlasan dalam melakukan perbuatan, demi meraih keridaan dan ampunan Allah senantiasa tetanam di hatinya. Ia berusaha keras menjauhi perbuatan yang hanya didasari sikap ria, ingin pamer, terkenal, dan tenar.
Mari kita merenung sejenak. Sudahkah di dalam jiwa kita tertanam rasa takut kepada Allah? Jika sudah, setidak-tidaknya sudah adakah di hati kita tujuh ciri orang yang takut kepada Allah seperti dipaparkan Imam Ghazali ?