AYOMEDAN.ID -- Sholat adalah salah satu rukun Islam. Setiap muslim yang sudah memasuki aqil baligh wajib hukumnya melaksanakan sholat.
Meski sholat hukumnya wajib bagi yang sudah aqil baligh, namun sholat harus diperkenalkan sejak dini pada anak-anak.
Memperkenalkan dan mengajarkan sholat kepada anak merupakan salah satu kewajiban orang tua.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Rawatib Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan serta Waktu Mengerjakannya
Pertanyaannya, kapan harus mulai mengajarkan anak untuk mengenal sholat?
Terkait pertanyaan tersebut, Rasulullah SAW memberikan jawaban dalam salah satu hadits riwayat Tirmidzi.
عَلِّمُوا الصَّبِيَّ الصَّلَاةَ ابْنَ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا ابْنَ عَشْرٍ
Artinya: "Ajarkan anak untuk sholat di usia tujuh tahun, dan hukumlah jika meninggalkan shalat di usia sepuluh tahun." (HR. Tirmidzi).
Melansir dari NU Online Jatim, hadits ini dijelaskan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi.
قَوْلُهُ ( عَلِّمُوا الصَّبِيَّ الصَّلَاةَ) وَفِي رِوَايَةِ أبي داود مروا الصبي بالصلاة قال العلقمي فيشَرْحِ الْجَامِعِ الصَّغِيرِ بِأَنْ يُعَلِّمُوهُمْ مَا تَحْتَاجُ إِلَيْهِ الصَّلَاةُ مِنْ شُرُوطٍ وَأَرْكَانٍ وَأَنْ يَأْمُرُوهُمْ بِفِعْلِهَا بَعْدَ التَّعْلِيمِ
Artinya: "Ajarkan anak untuk sholat maksudnya (dalam keterangan Jami’ Saghir) adalah mengajarkan mereka segala hal yang berkaitan dengan shalat, seperti syarat, rukun dan memerintahkan untuk melaksanakannya setelah mempelajarinya."
Redaksi dalam Sunan Abi Dawud menggunakan diksi “muru”:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ ، وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا