AYOMEDAN.ID -- Bulan Muharram termasuk satu dari empat bulan mulia, yakni Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Salah satu amalan yang diajurkan pada bulan ini yaitu puasa Asyura, Muharram dan Tasu'a.
Puasa Syura, Muharram dan Tasu'a termasuk puasa yang dianjurkan serta memiliki keutamaan yang sangat besar.
Bahkan puasa di bulan Muharram, termasuk Asyura dan Tasu'a, lebih utama dibandingkan puasa Sya'ban yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Tata Cara Lengkap Puasa Muharram dan Asyura berikut Dalil serta Keutamaannya
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits yang menyebut keutamaan puasa di bulan Muharram.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam'.” (HR Muslim).
Keutamaan Puasa Asyura
Salah satu keutamaan puasa di hari Asyura (10 Muharram), yaitu akan dihapuskan dosa setahun lalu.
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).
Sedangkan puasa Tasu'a (9 Muharram) dan puasa pada 11 Muharram, sebagai pelengkap puasa Asyura. Hal ini menjadi pembeda umat Islam dengan Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.
Bacaan Nita Puasa Asyura, Muharram dan Tasu'a