AYOMEDAN.ID--Pengguna aktif media sosial di Indonesia terbilang tinggi. Warganet Indonesia juga dikenal paling responsive terhadap sesuatu yang dibagikan di media sosial baik di Twitter, Instagram, hingga Facebook.
Ternyata, dari cara menggunakannya Warganet Indonesia terbagi ke dalam beberapa tipe. Seperti apakah tipe warganet di Indonesia?
Melansir dari suara.com.
Baca Juga: Ingin Mengerti Nilai-nilai Kehidupan? Tonton 5 Film Kartun Ini agar Dapat Pencerahan
Pengguna internet Indonesia lebih senang memanfaatkan teknologi itu untuk merisak atau mem-bully, pamer harga dan doa ketimbang berbisnis, demikian dikatakan Founder Akademi Digital Advisor & Relawan TIK Indonesia Alamsurya Kubara Endriharto.
Alamsurya, dalam webinar bertajuk Cerdas Menggunakan Media Sosial, Senin (11/7/2022) mengatakan bahwa pengguna internet Indonesia pada 2021 naik drastis hingga 202,6 juta. Dari jumlah itu, sekitar 170 juta orang menggunakan media sosial.
“Sayangnya, kebanyakan media sosial justru digunakan untuk mengeluh, menghujat, mem-bully, menghasut, sombong, riya, berdoa, serta pamer. Kemudian, barulah untuk mencari teman, berbisnis dan usaha," kata Alamsurya dalam webinar yang digelar oleh Kementerian Kominfo itu.
Baca Juga: Pemprov DKI akan Integrasikan Tarif TransJakarta dengan MRT dan LRT
Sementara itu Founder Duaide.com sekaligus Strategy & Consultant Desti Dwiyanasari menambahkan di dunia maya erat kaitannya dengan rekam jejak digital.
Sebagai contoh, seorang gadis gagal berkesempatan untuk magang di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) lantaran banyaknya warganet yang menangkap layar cuitan kata-kata kasarnya dan menyebarkan di media sosial.
Sehingga, untuk mendapatkan jejak rekam digital yang baik, warganet harus dapat memfilter konten-konten sebelum diunggah, dikomentari, disukai, atau disebarkan ulang.
“Konten-konten positif yang dapat dibuat di media sosial misalnya konten yang inspiratif bisa berupa pengalaman unik atau motivasi, konten edukatif seperti tips dan trik konten informatif, serta konten yang menghibur,” jelas Desti.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Baca Juga: Arema FC Lolos ke Final Piala Presiden 2022 setelah Kalahkan PSIS Semarang