Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpaan seekor nyamuk atau yang lebih besar dari itu. Adapun orang-orang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpaan itu?”. Dengan (perumpaan) itu banyak orang yang dibiarkan sesat, dan dengan tu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Allah tidak menyesatkan seserang kecuali orang fasik. (Q.S Al-Baqrah: 26)
Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Menyambut Ramadhan, Ini Amalan Sebelum Bulan Puasa
Maka bersyukurlah kita kepada Allah dijadikan hamba yang beriman, bukan hanya soal ibadah, juga mencakup soal finansial. Makanan kita diatur, halal, baik, bersih dan suci. Larangan terhadap barang haram, seperti kelelawar, kecoa, dan lain-lain. Kesemuanya merupakan anugerah dari Allah bagi orang mukmin.
Khutbah Kedua
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَلِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ