8 Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan Tubuh, Menjaga Kesehatan Jantung hingga Menjaga Kesehatan Tulang

AYOMEDAN.ID -  Buah kiwi adalah buah asli Selandia Baru yang memiliki kulit berwarna coklat kehijauan dengan daging buah berwarna hijau dengan biji kecil berwarna hitam.

Buah kiwi memiliki rasa yang unik yaitu manis dan sedikit asam dengan aroma yang harum.

Buah kiwi kaya akan nutrisi seperti vitamin C, serat, kalium, vitamin K, dan antioksidan, sehingga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Baca Juga: Resep Salad Buah Saus Jeruk, Menu Sehat dan Segar untuk Buka Puasa Ramadhan

Buah kiwi biasanya dijadikan sebagai camilan sehat atau bahan dasar dalam pembuatan makanan dan minuman, seperti salad buah, smoothie, es krim, dan kue.

Buah kiwi adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat buah kiwi antara lain:

Baca Juga: Resep Es Buah Jadul, Menu Buka Puasa Segar, Sederhana, Bikin Rindu Keluarga

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh :  Buah kiwi kaya akan vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Menjaga kesehatan jantung: Kandungan serat, kalium, dan antioksidan dalam buah kiwi dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan risiko penyakit jantung.

Meningkatkan kesehatan pencernaan: Kandungan serat yang tinggi dalam buah kiwi dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan dan mengurangi sembelit.

Menjaga kesehatan kulit: Buah kiwi mengandung vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dan menjaga kulit tetap sehat dan terlihat lebih muda.

Meningkatkan kesehatan mata: Buah kiwi mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan penglihatan seperti katarak.

Menjaga kesehatan tulang  Kandungan vitamin K dalam buah kiwi dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan membantu dalam pencegahan osteoporosis.

Menjaga kesehatan otak :  Buah kiwi mengandung asam folat yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.