AYOMEDAN.ID—Renungan harian Katolik Selasa 6 Desember 2022. Hari Biasa Pekan II Adven - Peringatan Fakultatif St. Nikolaus.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menunjukkan keselamatan-Mu kepada segala ujung bumi. Semoga kami senantiasa berharap dalam sukacita sambil menantikan kelahiran Kristus, Putra-Mu. Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya 40:1-11.
Bacaan Injil Suci menurut Matius 18:12-14.
Renungan
Apakah Anda tahu bagaimana rasanya kehilangan arah dan terombang-ambing tanpa harapan di lautan ketidakpastian? Sendirian, tersesat, dan bingung tanpa arah adalah salah satu ketakutan terburuk yang bisa kita hadapi. Apa yang akan kita berikan untuk memiliki panduan yang akan menunjukkan kepada kita jalan menuju keselamatan dan keamanan, jalan menuju rumah dan keluarga. Kitab Suci menghibur kita dengan jaminan bahwa Allah tidak akan beristirahat sampai kita menemukan jalan pulang kepada-Nya. Kitab Suci menggunakan gambaran seorang gembala yang memelihara domba-domba-Nya untuk menggambarkan seperti apa Allah itu.
Tuhan berjanji bahwa Dia secara pribadi akan menggembalakan umat-Nya dan memimpin mereka ke tempat yang aman (Yes 40:11). Itulah sebabnya Allah mengutus Putra tunggal-Nya sebagai Raja. Mesias yang tidak hanya akan memulihkan perdamaian dan kebenaran di negeri itu, tetapi juga akan menggembalakan dan merawat umat-Nya dengan cinta dan kasih sayang. Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala yang baik yang memberikan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya (Yoh 10:11).
Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan Yesus tentang domba yang hilang? Perumpamaan ini memberi kita gambaran sekilas tentang hati seorang gembala sejati, dan kegembiraan sebuah komunitas yang dipersatukan kembali dengan anggotanya yang hilang. Para gembala tidak hanya harus menjaga domba mereka siang dan malam; mereka juga harus melindungi mereka dari serigala dan singa yang memangsa mereka, dan dari medan berbahaya serta badai. Gembala sering memiliki kawanan besar, terkadang berjumlah ratusan atau ribuan.
Merupakan hal yang umum untuk memeriksa dan menghitung domba di penghujung hari. Anda dapat membayangkan keterkejutan dan kesedihan sang gembala yang menemukan bahwa salah satu dombanya hilang! Apakah dia menunggu sampai hari berikutnya untuk mencarinya? Atau apakah dia bertanya kepada gembala tetangga apakah dia mungkin pernah melihat domba yang tersesat itu? Tidak, dia segera pergi mencari domba yang hilang ini. Keterlambatan bahkan satu malam bisa berarti bencana yang menyebabkan kematian. Domba pada dasarnya adalah makhluk yang sangat sosial. Domba yang terisolasi dapat dengan cepat menjadi bingung, dan bahkan neurotik.
Kesedihan dan kegelisahan sang gembala berubah menjadi kegembiraan ketika dia menemukan domba yang hilang dan mengembalikannya ke kandang. Gembala mencari sampai apa yang hilang ditemukan. Kegigihannya membuahkan hasil. Apa yang baru dalam ajaran Yesus adalah desakan bahwa para pendosa harus dicari berkali-kali. Betapa mudahnya lupa dan teralihkan dengan urusan lain sementara yang tersesat menjadi mangsa serigala-serigala yang memangsa jiwa. Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa "iblis berkeliaran seperti singa yang mengaum, mencari seseorang untuk ditelan" (1 Ptr 5:8).
Artikel Terkait
Link Live Streaming Jepang vs Kroasia, Kesempatan ke 4 Tim Samurai Tembus Perempat Final Piala Dunia
Info Loker Relawan Piala Dunia U20 2023, Dibuka 1.500 Lowongan Kerja
Resep Mochi Simpel dan Praktis, Hasilnya Kenyal dan Super Mulur
Link Live Streaming Persita vs Bali United di Liga 1
UMK Pematang Siantar 2023 Disepakati Naik 7,5 Persen Jadi Segini Besarannya
12 Link Twibbon Hari Anti Korupsi Sedunia 2022 untuk Foto Profil Media Sosial
Teks Khutbah Jumat Terkini: Inilah Tiga Pelajaran Penting bagi Orang Islam dalam Menghadapi Bencana Alam
Gibran Larang Tamu Beri Amplop dan Sumbangan untuk Pernikahan Kaesang, Ini Alasannya