AYOMEDAN.ID—Renungan Kristen hari Selasa 27 September 2022. Kenali Kapan Bijaknya Berkompromi.
Sikap ramah di zaman serba canggih ini sepertinya sudah jarang ditemui. Sebagai orang percaya bahwa Tuhan penuh kasih, hal itu menjadi bagian kita untuk menghidupkan kembali keramahan di tengah masyarakat.
Keramahan mampu mengubahkan hati yang beku, situasi yang kaku menjadi lebih akrab, dan keramahan mampu merubah amarah menjadi senyum bahagia.
Seprti renungan yang dilansir dari www.jappri.com hari ini.
‘Supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.’ 1 Korintus 9:22.
Paulus tidak mau mengalah pada kebenaran Alkitab, tetapi ketika menyangkut kebiasaan, tradisi, dan preferensi orang, dia menolak untuk berdebat tentang hal itu. Misalnya, beberapa orang Kristen di Korintus berpikir karena daging tertentu dipersembahkan untuk menyembah berhala, maka memakannya adalah dosa. Jadi, apakah Paulus menanganinya dengan berdiri dan menyatakan, ‘Saya tidak akan membiarkan Anda memaksakan keyakinan Anda yang tidak berdasarkan Alkitab’?
Tidak.
Dia menulis: ‘Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya. “Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan.” Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.’ (1 Kor 8:7–9) Kemudian dia menjelaskannya dengan mengatakan, ‘Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.’ (1 Kor 9:22)
Tuhan tidak memanggil kita untuk memenangkan argumen teologis; Dia memanggil kita untuk memenangkan orang bagi Kristus. Jadi bersikaplah ramah terhadap mereka yang tidak berpikir seperti Anda, berpakaian seperti Anda, atau peduli dengan beberapa hal yang Anda pedulikan.
Bersikaplah ramah terhadap mereka yang gaya ibadah dan pokok-pokok teologinya berbeda dari Anda. ‘Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.’ (Ef 4:2–3)
Artikel Terkait
Film G30S PKI Tayang di ANTV, Simak Jadwal dan Link Streaming serta Sejarah Singkatnya
Sedang Berlangsung Laga PSMS Medan vs Semen Padang FC, Saksikan Lewat Link Live Streaming
Link Live Streaming Persiba Balikpapan vs Deltras FC di Pekan Keenam Liga 2 Wilayah Timur Hari Ini
Masyarakat Bandingkan Kualitas BBM Pertamina dan BBM Vivo, Mana Lebih Baik?
Cegah Banjir Pemko Medan Bongkar 45 Bangunan yang Mengganggu Saluran Air
Bermain Bersama Anak Panti Asuhan dan Berkebutuhan Khusus, Edy Rahmayadi Ingatkan Rajin Belajar
Netizen Ungkap Alasan Beralih ke SPBU Vivo dan Shell untuk Isi BBM
Renungan Katolik Selasa 27 September 2022, Kebaikan Sejati