BPOM Minta Masyarakat Padang Teliti Sebelum Membeli Obat dan Makanan

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 19:59 WIB
Petugas BPOM mendapati pabrik mie mengandung formalin yang sudah mengedarkan mie berformalin di pasaran (Asep MS/Kabar Priangan/PRMN)
Petugas BPOM mendapati pabrik mie mengandung formalin yang sudah mengedarkan mie berformalin di pasaran (Asep MS/Kabar Priangan/PRMN)

AYOMEDAN.ID--Badan Pengawas Obat dan Makanan Padang, Sumatra Barat meminta masyarakat khususnya di Padang untuk lebih teliti sebelum membeli makanan.

Pasalnya, menurut BPOM banyak makanan yang beredar yang mengandung bahan kimia. Tidak hanya makanan, BPOM juga mendorong masyarakat untuk telit sebelum membeli kosmetik.

BPOM menilai, tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik dan makanan masih rendah.

Baca Juga: Dalangi Pembunuhan Istrinya Sendiri, Ini Profil hingga Kronologi Kematian Kopda Muslimin

Melansir dari republika.co.id, "Pastikan yang dikonsumsi dan dipakai telah lolos uji kesehatan karena saat ini banyak obat, makanan dan kosmetik yang beredar tanpa izin mengandung bahan kimia berbahaya," kata Kepala Kepala BPOM Padang Abdul Wahid, Rabu (27/7/2022).

Hal itu disampaikannya saat acara pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi bersama tokoh masyarakat dan anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama di Luhak Nan Duo Pasaman Barat. Ia mengatakan selama pengawasan BPOM di pasaran banyak sekali ditemukan obat, makanan, kosmetik, obat tradisional yang mengandung bahan kimia.

Menurut dia, masyarakat perlu diberikan pemahaman bagaimana melihat obat, makanan dan kosmetik sebelum membeli dan mengonsumsinya.

Baca Juga: Ribuan Masyarakat Sumut Ramai-ramai Daftar MyPertamina

"Komunikasi dan edukasi ini terus kami lakukan terhadap masyarakat bekerja sama dengan angggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama," katanya.

Ia menyebutkan sebelum membeli produk yang akan dikonsumsi masyarakat diminta melakukan pengecekan terhadap produk yang akan dibeli. Pertama, cek kemasannya apakah masih bagus dan tidak robek. Kedua, cek label makanan atau obat itu apakah jelas komposisinya, cara makan dan lainnya. Ketiga cek izin edarnya di BPOM dan keempat cek masa kedaluwarsanya apakah masih berlaku atau tidak.

"Apalagi kita usai dilanda pandemi Covid-19 masyarakat selama ini terbiasa dengan obat makanan dan kosmetik herbal yang diperoleh dengan mudah dan harga yang murah," katanya.

Baca Juga: Diduga Unggah Video Hoax Polisi Buru Pemilik Akun Opposite6890

Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengatakan pentingnya komunikasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat, makanan dan kosmetik karena selama pandemi Covid-19 masyarakat sangat akrab dengan makanan obat dan kosmetik herbal.

"Kadang kita ingin memperoleh obat, makanan dan kosmetik dengan mudah dan murah. Perlu ketelitian dalam membelinya. Komisi IX bersama mitra kami BPOM akan terus mengedukasi masyarakat terkait hal itu," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X