AYOMEDAN.ID--Renungan harian Kristen untuk hari Kamis 28 Juli 2022. Firman Tuhan dari Yesaya 40:31. Dalam renungan hari ini, spapapun yang menantikan Tuhan tidak akan menjadi Lelah. Tuhan akan selalu memberikan kekuatan agi orang yang kua hatinya untuk menantikan Tuhan.
Mereka berjalan, tapi tidak Lelah. Orang yang menantikan Tuhan selalu diperbaharui kekuatannya.
Ayat Hari ini
Namun, mereka yang menanti-nantikan Yahweh akan memperbarui kekuatannya; mereka akan naik terbang dengan sayap seperti rajawali; mereka akan berlari-lari, tetapi tidak menjadi lelah; dan mereka akan berjalan, tetapi tidak menjadi lemah.
Yesaya 40:31
Apakah Anda adalah orang yang menantikan Tuhan? Anda mungkin akan langsung menjawab tanpa berpikir panjang, "Tentu saja". Lalu, dapatkah Anda "naik dengan sayap seperti rajawali", "berlari dan tidak menjadi lelah", serta "berjalan dan tidak menjadi lelah"? Mungkin Anda akan menundukkan kepalamu tanpa berkata apa-apa.
Mengapa beberapa orang yang menantikan Tuhan tidak dapat "naik dengan sayap seperti rajawali", "berlari dan tidak menjadi lelah", serta "berjalan dan tidak menjadi lelah"? Ada alasan mendasar di sini, bahwa dia tidak "diperbarui kekuatannya". Jadi bagaimana kita bisa memperbarui kekuatan? Kita semua tahu bahwa Tuhan adalah Tuhan yang selalu baru dan tidak pernah usang.
Sejak penciptaan dunia, Tuhan telah melakukan pekerjaan baru untuk memimpin dan menyelamatkan manusia. Ketika Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan yang baru, jika manusia tidak dapat mengikutinya, maka akan muncul keadaan "Bahkan orang-orang yang masih muda akan letih dan menjadi lelah, dan para teruna pasti akan jatuh tersandung" (Yesaya 40:30). Jika manusia dapat mengikuti pekerjaan baru Tuhan, maka akan ada "Orang-orang yang menantikan Yahweh akan diperbarui kekuatannya. Mereka akan naik dengan sayap seperti rajawali, mereka akan berlari dan tidak menjadi lelah, mereka akan berjalan dan tidak menjadi lelah."
Sama seperti pada Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus telah melakukan satu tahp pekerjaan yang baru atas dasar pekerjaan Zaman Hukum Taurat—pekerjaan penebusan. Tuhan Yesus telah mengungkapkan banyak kebenaran dan memberi manusia jalan pertobatan. Untuk mereka yang mengikuti Tuhan Yesus dan menerima pekerjaan baru Tuhan, mereka semuanya telah menikmati kedamaian dan sukacita yang dibawa oleh pekerjaan Roh Kudus, mereka memiliki jalan penerapan ketika mereka menghadapi suatu masalah, hidup mereka telah dibekali dengan air kehidupan, dan mereka telah memperoleh kepercayaan dan kekuatan dari pekerjaan baru Tuhan.
Untuk mereka yang hanya berpegang teguh pada pekerjaan Tuhan di Zaman Hukum Taurat, mereka yang tidak menerima pekerjaan Tuhan Yesus, seperti para imam Yahudi, orang-orang Farisi, serta orang-orang Yahudi yang mengikuti orang-orang Farisi, mereka semua telah kehilangan pekerjaan Roh Kudus dan disingkirkan oleh pekerjaan baru Tuhan. Bait Suci yang sebelumnya penuh dengan kemuliaan Yahweh, juga telah menjadi "sarang pencuri." Dapat dilihat bahwa apakah kita dapat mengikuti pekerjaan baru Tuhan ketika kita beriman kepada Tuhan, sangatlah penting bagi kita untuk mencapai keselamatan.
Sekarang ini adalah akhir periode dari akhir zaman. Semua jenis bencana melanda secara terus-menerus. Nubuat tentang kedatangan kembali Tuhan telah digenapi. Banyak orang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali, bahwa Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus Akhir Zaman.
Tuhan Yang Mahakuasa telah melakukan satu tahap pekerjaan baru atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, yaitu mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman untuk menyucikan kerusakan manusia secara tuntas, menyelamatkan umat manusia dari dosa dan pengaruh Iblis, dan membawa manusia masuk ke tempat tujuan yang indah.
Artikel Terkait
Kenapa Malam 1 Suro Dianggap Keramat dan Disakralkan? Ini Sejarahnya
4 Larangan pada Malam 1 Suro yang Tidak Boleh Dilanggar oleh Masyarakat
Naskah Khutbah Jumat Jelang Muharram: Menggelorakan Semangat Hijrah
12 Ibadah yang Dianjurkan Para Ulama pada Bulan Muharram, Salah Satunya Mengusap Kepala Anak Yatim
Renungan Katolik Kamis 28 Juli 2022, Dia Datang untuk Orang Berdosa