"Semoga Rakor Persampahan dalam Rangka Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Retribusi Sampah Guna untuk Peningkatan Penerimaan PAD Kota Medan ini mendapatkan hasil yang maksimal khususnya pada kebersihan dan peningkatan PAD Kota Medan," tandasnya.
Dari unggahan Instagram Bobby Nasution, warga Kota Medan mengeluhkan permasalahannya di daerah masing-masing:
"Ijin Pak Wali, didaerah dampingan yang kami dampingi tentang model pengelolaan sampah yang coba kita bangun sampai saat ini tidak dapat berjalan dengan baik. Tujuan dari kegiatan yang kami lakukan adalah mengurangi timbulan sampah ke TPA dengan cara melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga, namun kegiatan ini tidak berjalan dengan baik dengan alasan dari masyarakat setempat malas dan tidak sempat memilah sampah, alasan lain sampah mereka dibakar, dibuang disembarang tempat dan masih banyak alasan lain Pak. Jika Wajib Retribusi Sampah berjalan, berarti dengan kata lain Pelayanan sampah wajib kah Pak Untuk semua masyarakat kota Medan?," ujar akun @linaborjonet.
Baca Juga: Harga BBM Turun Lagi! Segini Update di Kota Medan Sumatera Utara Hari Ini Rabu, 25 Januari 2023
"Sebenarnya masyarakat kita yg sangat2 kurang kesadaran ttg kebersihan pak. Msh byk yg buang sampah sembarangan, apalagi di dekat pajak2 org jualan, yg sisa jualannya di buang sembarangan. Klo boleh saran pak, mobil sampahnya yg biasa hanya mengutip sampah di pagi hari, sore hari nya jg ada pak," lanjut akun @dian1189.
"Pak Bobby..kalau hanya kutip uang sampah tiap bulan teratur tapi ambil sampah tidak teratur sama aja..di daerah kami di bakti luhur..kutip iuaran uang sampah cepat sekali datang ke rumah tapi kalau ambil sampah bisa 2 x seminggu," sambung akun @pesta_dahlia.
"Bantu tertibkan dinas kebersihan Bang,, gmn kt mau mnciptakan medan kota yag nyaman dan sejuk kalau masyarakat yg peduli dgn lingkungan tp aparatur nya ga mau kerja klo ga ada duit nya," tandas akun @andar_marboen.***