AYOMEDAN.ID -- Belum lama ini Kota Medan dinobatkan jadi kota terkotor di Indonesia bersama Bandar Lampung, Manado, Sorong dan Kupang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Penobatan Medan jadi kota terkotor ini didasarkan dari kebersihan sungai, jalan, air dan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Terkait hal ini berbagai pihak turut angkat suara tak terkecuali Wali Kota Medan, Bobby Nasution singgung soal MCT. Apa itu?
Baca Juga: Ini 10 Manfaat Puasa Sunnah Rajab di 10 Hari Pertama, Beserta Niat dalam Bahasa Latin dan Artinya
Melalui unggahan laman Instagram pribadinya, @bobbynst mengatakan wajib retribusi sampah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah.
Meski begitu, Bobby meminta masyarakat kota Medan agar turut menjaga kebersihan lingkungannya.
"Memang, Wajib Retribusi Sampah (WRS) adalah salah satu sumber penerima PAD, namun perlu kita sadari dan pahami bahwa tugas utama kita sebagai pemerintah adalah, memastikan kota kita bersih dari sampah," papar Bobby Nasution.
Bapak dari dua anak ini mengatakan pemerintah daerah terkait kebersihan lingkungan umum juga harus selalu melakukan pemantauan secara rutin.
Disamping itu Bobby Nasution kembali menyoroti aplikasi Medan Clean Track (MCT) yang telah diluncurkan beberapa tahun lalu.
Ia meminta dinas terkait untuk kembali mengaktifkannya.
Menurutnya MCT bisa menjadi salah satu menangami permasalahan persampahan.
"Stakeholder terkait harus selalu melakukan monitoring pada Lurah dan Camat untuk kebersihan wilayah masing-masing. Serta, dinas terkait agar mengaktifkan kembali aplikasi Medan Clean Track (MCT) yang telah diluncurkan beberapa tahun lalu. Sebab, aplikasi MCT ini bisa menjadi salah satu solusi menangani masalah persampahan," lanjut Bobby Nasution.
Baca Juga: Resep Puding Lumut Bunga Telang Anti Ribet: Manis, Segar, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa Ramadhan