AYOMEDAN.ID - PSMS Medan menjadi salah satu klub dengan nasib nahas lantaran Liga 2 musim kompetisi 2022/2023 dibubarkan di tengah jalan.
Menjadi pemuncak klasemen untuk Liga 2 wilayah barat, PSMS Medan mesti mengakhiri perjuangannya dengan sia-sia.
Keputusan penghentian liga pun membuat tim berjuluk ayam kinantan tersebut harus membubarkan skuatnya.
Gubenur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berkisah bahwa perjalanan PSMS Medan sampai ke titik 'jayanya' lagi tidaklah mudah.
Baca Juga: Dibuka Besok? Ini Nilai Manfaat Kartu Prakerja Gelombang 48
Dia merekam perjuangan tersebut bahkan sejak klub memulai latihan agar bisa tampil moncer di Liga 1.
"Sebuah perjalanan panjang membangkitkan kembali PSMS Medan bukanlah hal yang mudah," kata eks ketua umum PSSI tersebut, lewat Instagram @edy_rahmayadi, Senin, 16 Januari 2023.
Edy mengungkapkan perjuangan itu dimulai dari bulan Mei 2022 lalu. Tim memulai training center di Berastagi Sumatera Utara hingga ke Kota Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: GEGER! Liga 2 Dibubarkan, Begini yang Akan Dilakukan Menpora pada PSSI
"Kita memulai Training Center (TC) di Berastagi sampai ke Kota Malang, kemudian melakukan beberapa kali pertandingan uji coba," katanya.
Usai itu, klub yang pernah berjaya di masa perserikatan tersebut menjadi juara pada gelaran sepak bola lokal yang diadakan oleh pihaknya.
"Meraih juara Edy Rahmayadi Cup sampai mengikuti Liga 2 yang dimulai pada Agustus 2022 lalu," katanya.
"Pertandingan demi pertandingan kita lalui dengan penuh semangat, gemuruh dukungan dari para supporter tercinta begitu luar biasa sehingga memacu semangat juang kita," katanya.