AYOMEDAN.ID—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyesalkan pencabutan label salah satu gereja di tenda pengungsian korban Gempa Cianjur. Label tersebut dicopot oleh sejumlah warga korban gempa Cianjur karena tidak terima ada nama gereja dalam penyaluran bantuan tersebut.
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Barat dalam akun Instagramnya @ridwankamil menyatakan sikap seperti:
- Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini.
- Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.
- Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka.
Baca Juga: Bolehkan PPPK Ikut CPNS 2023? Simak Penjelasan BKN, DPR dan KemenPAN RB
- Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.
- Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun.
- Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan.
Baca Juga: Antisipasi Tawuran, Polrestabes Medan Gelar Patroli Skala Besar ke Sekolah-sekolah